Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie Autoparts dan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meneken nota kesepahaman tentang pelaksanaan uji coba bus listrik di Kantor Transjakarta, Senin (6/7).
Penandatanganan dilakukan Direktur Utama PT Bakrie Autoparts Dino A. Ryandi dan Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo disaksikan Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya N. Bakrie dan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Baca Juga: Pengembangan bisnis kendaraan listrik masih melaju meski ada pandemi
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut langsung diikuti uji coba bus listrik di rute layanan dengan mengangkut pelanggan mulai Senin (6/7) hingga tiga bulan ke depan.
Rute EV1 melayani rute Balai Kota – Blok M. Kendaraan yang dioperasikan adalah dua unit bus listrik Bakrie-BYD, yakni single low entry tipe K9 dan bus medium tipe C6.
Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk Anindya N. Bakrie mengatakan pihaknya melalui anak usaha Bakrie Autoparts telah menjalin kerja sama dengan BYD Auto, pabrikan kendaraan listrik terkemuka asal Tiongkok.
Bakrie Autoparts akan mengembangkan industri bus listrik secara bertahap, yang dimulai dengan impor unit utuh (CBU) dari BYD, kemudian akan melakukan pendalaman struktur industri ini di dalam negeri hingga beberapa tahun ke depan.
“Untuk tahap awal ini kami memang harus impor, tapi kami yakin proses pengembangannya relatif akan berjalan cepat," kata Anindya, dalam siaran pers, Senin (6/7).
Dalam tiga tahun ke depan, BNBR mengharapkan tingkat kandungan lokal (TKDN) dapat mencapai 55%.
Menurut Anindya, langkah mereka sejalan dengan visi pemerintah, yang memang mengharapkan akselerasi pendalaman struktur industri otomotif di dalam negeri berjalan secara bertahap dan terus ditingkatkan.
Baca Juga: Dorong transaksi non tunai, BNI gandeng Gopay untuk isi ulang TapCash
Anindya menyebutkan pengembangan industri penunjang, seperti industri komponen dan suku cadang kendaraan listrik di dalam negeri akan bergulir sejalan dengan program peningkatan TKDN, sehingga ketergantungan terhadap impor bisa dikurangi secara signifikan.
“Kita harus pacu investasi untuk peningkatan TKDN ini. Potensi peningkatan komponen lokal kendaraan listrik akan sangat besar,” ujar Anindya.
Bakrie Autoparts berkomitmen dan siap mengikuti semua prosedur dan aturan yang berlaku untuk menjadi mitra strategis dari PT Transportasi Jakarta. Bakrie Autoparts mulai memasuki bisnis bus listrik sejak tahun 2018 lalu.
"Saat ini kami telah menyiapkan langkah untuk melakukan alih teknologi dan mengembangkan industri bus listrik secara lokal,” kata Dino A. Ryandi, Direktur Utama PT Bakrie Autopartso.
Baca Juga: Damri siap mengoperasikan bus sehat di masa new normal
Bakrie Autoparts sebagai agen tunggal bus listrik BYD di Indonesia membawa dua unit bus single low entry tipe K9 dan bus medium tipe C6 pada uji coba ini.
Kedua bus BYD ini memiliki daya baterai yang tahan lama dengan jarak tempuh diperkirakan mencapai 250 km sebelum baterainya harus diisi ulang, dengan durasi pengecasan kurang dari 4 jam setiap hari.
Untuk kapasitas pelanggan, Transjakarta tetap mengacu pada protokol Covid-19, di mana untuk bus single low entry memiliki kapasitas 25 orang baik untuk seat (duduk) maupun berdiri. Sedangkan untuk bus medium memiliki kapasitas sebanyak 11 orang dan tidak ada yang berdiri.
Bus listrik diharapkan memiliki banyak keunggulan mulai dari tidak ada polusi yang ditimbulkan, biaya maintenance yang lebih murah, kekuatan baterai yang tahan lama hingga konsep green city yang sejalan dengan cita-cita Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menuju 4.0.
Layanan ini akan beroperasi setiap hari, mulai pukul 10.00 – 20.00 WIB dengan headway atau jarak keberangkatan setiap 45 menit sekali dan berhenti di halte-halte Non-BRT di sepanjang rute Blok M hingga Balai Kota.
Meski tidak dikenakan biaya, penumpang tetap wajib untuk melakukan tap in dan tap out pada alat tap on bus (TOB) yang tersedia di dalam bus.
Baca Juga: Bakrie & Brothers (BNBR) fokuskan sinergi unit usaha untuk memacu kinerja
Transjakarta terus konsisten menerapkan segala bentuk protokol kesehatan untuk meminimalkan penyebaran virus Covid-19 pada operasional Transjakarta.
Transjakarta memastikan setiap unit bus sudah dalam keadaan siap beroperasi, mulai dari pengecekan hingga pencucian dengan cairan disinfektan pada bus dan interiornya. Selain itu, Transjakarta menyediakan hand sanitizer di dalam bus untuk kenyamanan pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News