kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,65   -11,86   -1.27%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bantu produksi migas, Elnusa (ELSA) kembangkan chemical enhanced oil recovery


Senin, 30 November 2020 / 16:48 WIB
Bantu produksi migas, Elnusa (ELSA) kembangkan chemical enhanced oil recovery
ILUSTRASI. PT Elnusa Tbk (ELSA)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa minyak dan gas, PT Elnusa Tbk (ELSA) turut mengembangkan teknologi chemical enhanced oil recovery (EOR) untuk membantu menjaga dan meningkatkan kapasitas produksi migas nasional.

Direktur Utama Elnusa Ali Mundakir mengungkapkan, produksi minyak mentah bukan suatu pekerjaan yang penuh risiko dan tidak mudah dilakukan. Ia menyebut, kandungan minyak yang terdapat di bawah permukaan bumi hanya bisa diambil 30% saja bila menggunakan cara-cara konvensional, sedangkan sisa 70% kandungan minyak tersebut masih tertinggal.

“Tidak semua kandungan minyak bisa diangkat ke atas. Ada yang terkendala kekentalan minyak dan sebagainya,” ujar dia dalam paparan publik virtual, Senin (30/11).

Untuk itu, diperlukan teknologi seperti Chemical EOR memaksimalkan pengangkutan minyak dari dasar ke permukaan bumi, sehingga proses produksi minyak menjadi lebih optimal.

ELSA tengah mengembangkan teknologi Chemical EOR melalui anak usahanya PT Elnusa Petrofin. Selain itu, ELSA juga menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan chemical asal Perancis yakni SNF untuk mempercepat pengembangan Chemical EOR.

Baca Juga: Elnusa (ELSA) akan lanjutkan ekspansi di sektor hilir migas yang sempat tertunda

Chemical EOR ini sudah mulai dikembangkan oleh ELSA di Lapangan Tanjung, Kalimantan Selatan, yang dikelola oleh PT Pertamina EP. Di sana, ELSA melakukan injeksi Chemical EOR dengan menggunakan metode polymer flooding.

ELSA pun membuka peluang untuk mengembangkan Chemical EOR tersebut di Wilayah Kerja Rokan yang notabene akan diambil alih oleh PT Pertamina (Persero) pada pertengahan tahun depan. “Beralihnya pengelolaan Blok Rokan di Agustus 2021 dapat membuka peluang bisnis bagi kami,” kata Ali.

Dia yakin, program pengembangan teknologi Chemical EOR akan mendapat dukungan besar dari pemerintah melalui Kementerian ESDM. Berhubung teknologi tersebut dipercaya dapat membantu peningkatan kemampuan produksi minyak Indonesia yang sejauh ini belum sebanding dengan tingkat konsumsi minyak domestik.

“Selama konsumsi minyak jauh lebih tinggi dibandingkan produksi nasional, ini akan menjadi peluang bisnis yang mesti ditangkap oleh Elnusa,” pungkas Ali.

Selanjutnya: Elnusa (ELSA) catatkan sejumlah capaian operasional hingga kuartal III-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×