kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,27   -8,08   -0.87%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Kronologis dan Penyebab Blow Out PLTP Sorik Marapi


Senin, 23 Mei 2022 / 16:01 WIB
Begini Kronologis dan Penyebab Blow Out PLTP Sorik Marapi
ILUSTRASI. PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) Sorik Marapi


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaparkan kronologis insiden blow out atau semburan liar yang terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi pada Minggu (24/4) lalu.

Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Harris mengungkapkan, PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) memiliki sejumlah kegiatan operasional, salah satunya yakni pengeboran di wellpad T

"Pada hari Rabu (20/4) sudah dimulai pengeboran sumur T-12. Sumur T-12 berdekatan dengan sumur T-11, ini dibor sebagai sumur yang direncanakan directional atau bisa diarahkan," ungkap Harris dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Senin (23/5).

Harris mengungkapkan, pengeboran direncanakan akan mulai diarahkan atau dibelokkan pada kedalaman 260 mKU. Selanjutnya, pada Jumat (22/4) operator Directional Drilling memulai titik belok pada kedalaman 244 mKU. Kedalaman ini lebih awal ketimbang perencanaan.

Baca Juga: Proyek Jambaran Tiung Biru Mencapai 96,88%

Kemudian, pada Sabtu (23/4) pada kedalaman 366 mKU dilakukan survei posisi lubang sumur. Dari survei tersebut, nilai Separator Factor (SF) kurang dari 1. Padahal, target nilai SF yakni sebesar 2,3.

Lalu, dilakukan setting ulang untuk mengkoreksi arah sumur.

Selanjutnya, pada Minggu (24/4) sejak pukul 06.30 WIB hingga 08.30 WIB dilakukan pengeboran dari kedalaman 366 mKU. Ketika mencapai kedalaman 370 mKU, terjadi semburan liar (blow out) yang mengeluarkan material fluida panas dan bertekanan serta diikuti dengan keluarnya gas H2S.

Pelaksanaan prosedur tanggap darurat pun dilakukan, termasuk instruksi penghentian pengeboran dan uji alir yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM.

Pada pukul 16.00 WIB proses injeksi berhasil dilakukan dan blow out berhenti serta sumur dapat dikendalikan. Harris mengungkapkan, dari hasil analisis, sudah diidentifikasi akan adanya potensi benturan saat pengeboran.

Menurutnya, saat pengeboran mencapai kedalaman 366 mKU, proyeksi nilai SF di kedalaman 377 mKU menjadi kurang dari 1. Ini berpotensi menimbulkan collision. Antara sumur T-11 dan sumur T-12.

"Namun seterusnya tetap dilakukan pengeboran dan betul saja pada kedalaman 370 mKU, hanya 4 meter setelah identifikasi, terjadi semburan," ungkap Harris.

Harris melanjutkan, dari analisis ditemukan adanya drill cutting dan cement. Dengan demikian, ini membuktikan adanya bor T-12 mengenai metal dan cement di T-11.

Selain itu, setelah terjadi semburan, tekanan di kepala sumur T-11 menurun dari 1.198 psi menjadi 1.044 psi. "Ini menunjukkan ada korelasi antara sumur T-11 dengan sumur T-12," jelas Harris.

Baca Juga: Proyek Jumelai Onstream, Produksi Gas Bakal Bertambah 45 MMSCFD

Harris menambahkan, blow out sumur T-12 baru dapat dihentikan setelah dilakukan killing atau injeksi air dingin pada kedua sumur. Dengan demikian, Harris mengungkapkan, ada korelasi antara sumur T-12 dengan yang terjadi di sumur T-11.

Selain itu, kerusakan pada mata bor diprediksi timbul akibat membentur material yang sangat keras yang diperkirakan berasal dari cement dan casing di sumur T-11.

Diketahui insiden semburan liar ini mengakibatkan 20 warga harus dilarikan ke rumah sakit. Kementerian ESDM memastikan seluruh korban kini telah kembali ke rumah masing-masing pasca menjalani perawatan.

Selain itu, insiden semburan sempat membuat kualitas air sungai di sekitar lokasi ikut terdampak. Per tanggal 26 April 2022 kualitas air disebut telah membaik dan kini telah normal kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×