kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Upaya PT KAI Jaga Kemampuan Bayar Utang Jangka Pendek


Kamis, 23 Desember 2021 / 17:40 WIB
Begini Upaya PT KAI Jaga Kemampuan Bayar Utang Jangka Pendek
ILUSTRASI. Petugas melakukan perawatan lokomotif di Depo Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (29/4/2021). Begini Upaya PT KAI Jaga Kemampuan Bayar Utang Jangka Pendek


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

Pada liabilitas jangka pendek, Joni menjelaskan, pada bulan Juni 2021, PT KAI mencatatkan nilai utang usaha yang jatuh tempo kurang dari satu tahun mencapai nilai Rp 1,08 triliun nilai tersebut berasal dari kegiatan operasional perusahaan di antaranya termasuk perawatan sarana, Infrastruktur prasarana perkeretaapian untuk menjaga keselamatan perjalanan Kereta Api dan peningkatan pelayanan bagi penumpang di masa adaptasi kebiasaan baru. 

Namun begitu, nilai utang usaha yang jatuh tempo kurang dari satu tahun tersebut mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan Desember 2020 yang sebesar Rp 1,26 triliun. Joni bilang, penurunan tersebut mencerminkan upaya efisiensi yang dilakukan oleh PT KAI di tengah semangat menjaga keselamatan dan kenyamanan perjalanan Kereta Api. 

"Meskipun nilai utang usaha yang jatuh tempo kurang dari satu tahun cukup tinggi pada Bulan Juni 2021, PT KAI tetap memastikan bahwa kewajiban ke vendor tetap diselesaikan tepat waktu sesuai dengan term of payment yang disepakati oleh kedua belah pihak," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Perkuat Kesiapan Infrastruktur di 5 Destinasi Wisata Super Prioritas

Selain itu, Joni menegaskan, PT KAI juga terus berusaha meningkatkan pendapatan baik penumpang ataupun angkutan barang dan mempercepat proses amandemen perjanjian PSO atas angkutan 2020 agar kewajiban operasional PT KAI tetap dapat terpenuhi.

Pada periode 6 bulan di tahun ini, jumlah liabilitas jangka panjang PT KAI senilai Rp 28,56 triliun atau naik dibandingkan 31 Desember 2020 yang senilai Rp 26,88 triliun. 

Adapun pada semester I 2021, jumlah ekuitas PT KAI turun dari sebelumnya Rp 17,03 triliun di 31 Desember 2020 menjadi Rp 16,54 triliun di semester I 2021.

Adapun total aset yang dibukukan KAI di periode ini senilai Rp 54,05 triliun yang terdiri dari aset lancar Rp 9,34 triliun dan aset tidak lancar Rp 44,70 triliun. 

Sampai dengan Juni 2021, PT KAI mencatatkan total pendapatan senilai Rp 7,64 triliun atau naik tipis dibandingkan periode yang sama di 2020 yang senilai Rp 7,41 triliun. Adapun pada periode 6 bulan pertama tahun ini, PT KAI masih mencatatkan rugi bersih senilai Rp 480,47 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×