Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 1,8 triliun pada tahun ini. Utamanya, dana capex tersebut akan digunakan untuk ekspansi armada.
Direktur Keuangan PT Blue Bird Tbk Irawaty Salim menuturkan alokasi capex yang disiapkan di 2025 tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, yakni sekitar Rp 1,8 triliun. Sebagian besar dana capex tersebut digunakan untuk peremajaan dan penambahan armada di sepanjang tahun ini.
Baca Juga: Blue Bird (BIRD) Bagi Dividen Rp 120 per Saham dari Laba Tahun Buku 2024
Hingga kuartal pertama lalu, perseroan sudah merealisasikan penggunaan capex mencapai 30% atau setara dengan Rp 540 miliar dari total dana yang dialokasikan.
“Kira-kira sudah 30% ter-utilize, dan itu cukup baik di tahun ini, karena kami juga melihat demand masyarakat terhadap kami. Kemudian tingkat mobilisasi di Indonesia, itu juga makin baik,” ungkap Irawaty, dalam konferensi pers, Kamis (19/6).
BIRD memproyeksikan akan ada penambahan sekitar 1.200 armada pada tahun ini dibandingkan armada tahun 2024. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa realisasi penaambahan armada bisa melebihi jumlah 1.200 tadi, dengan melihat permintaan pasar ke depan.
Baca Juga: Blue Bird (BIRD) Fokus pada Inovasi dan Transformasi pada 2025
Sebagai informasi, di akhir 2024, total armada Bluebird tercatat sekitar 24.200 yang tersebar di 20 kota. Jumlah ini meningkat sekitar 1.200 unit dibandingkan tahun sebelumnya.
Bluebird juga terus melanjutkan ekspansi armada kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tahun ini. Hingga akhir tahun 2024, BIRD sudah mengoperasikan lebih dari 300 EV, baik di varian MPV, Luxury, dan juga bus listrik.
Melihat permintaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun, Bluebird memproyeksikan penambahan armada EV akan cukup banyak dari sisi persentase. Namun sayang, pihaknya belum bisa disclouse berapa tepatnya total EV yang akan ditambah untuk tahun ini.
“Jadi, kalau lalu kira-kira ada 300 armada, itu akan mudah menjadi double atau triple dalam satu hingga dua semester mendatang,” sebut Wakil Direktur Utama Bluebird Sigit Priawan Djokosoetono.
Selanjutnya: AAUI Sebut Penyebab Pendapatan Premi Reasuransi Terkontraksi 13,8% di Kuartal I-2025
Menarik Dibaca: Cerita Maudy Ayunda dan Caca Tengker Kala Menggunakan Lotion dengan Kandungan Oat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News