kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bos Lion Air: Ditemukan juga keretakan di dua pesawat Boeing 737 NG milik kami


Selasa, 29 Oktober 2019 / 06:11 WIB
Bos Lion Air: Ditemukan juga keretakan di dua pesawat Boeing 737 NG milik kami
ILUSTRASI. Pesawat Lion Air di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) yang dikelola PT Angkasa Pura I di Kulon Progo, DIY.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua pesawat Lion Air jenis Boeing 737 Next Generation ditemukan adanya retakan. Retakan tersebut dilakukan setelah adanya inspeksi ke seluruh armada milik Lion Air.

Hal tersebut diakui oleh Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait. “Kami lakukan pengecekan. Pesawat (Boeing 737) NG kita jumlahnya ada 90, tapi hahya dua (yang mengalami keretakan),” ujar pria yang akrab disapa Edo itu di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (28/10/2019).

Baca Juga: AS tak akan izinkan Boeing 737 MAX mengudara lagi, kecuali...

Saat ditanya apakah kedua pesawat itu masih dioperasikan atau tidak, Edo tak menjawabnya secara lugas. Dia hanya memastikan maskapainya tak akan main-main jika menyangkut masalah keselamatan penerbangan.

“Semua pesawat itu pasti dilakukan perbaikan, kalau di-grounded, (misalnya) belum selesai perbaikan, ya kita grounded, tapi kalau sudah selesai perbaikan dan dinyatakan laik ya kita terbangkan,” kata Edo.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan grounding atau pelarangan terbang tiga pesawat jenis Boeing 737 NG yang dioperasikan maskapai Indonesia. Tiga pesawat itu terdiri dari satu milik Garuda Indonesia dan dua milik Sriwijaya Air.

Baca Juga: Soal hasil akhir investigasi kecelakaan Lion Air JT 610, ini kata Menhub

Kebijakan Kemenhub tersebut terkait dengan langkah Boeing yang telah memeriksa 810 unit pesawat tipe 737 Next Generation (NG) di seluruh dunia. Jenis pesawat 737 NG meliputi Boeing 737-600, Boeing 737-700, Boeing 737-800, dan Boeing 737-900.

Dari pemeriksaan itu, Boeing menemukan retakan struktural di 38 unit pesawat sehingga membutuhkan perbaikan dan penggantian. Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Avirianto mengatakan, terdapat crack di salah satu dari tiga pesawat B737NG milik Garuda Indonesia yang berumur melebihi 30.000 flight cycle numer (FCN) dan terdapat crack di dua pesawat B737NG milik Sriwijaya Air dari lima pesawat yang berumur lebih dari 30.000 FCN.

Baca Juga: Boeing 737 MAX bisa kembali mengudara pada Januari 2020 mendatang

Pengoperasian tiga pesawat B737NG yang ditemukan crack atau retakan diberhentikan sampai menunggu rekomendasi lebih lanjut dari pihak Boeing.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Pesawat Boeing 737 NG Milik Lion Air Juga Alami Keretakan"
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Bambang Priyo Jatmiko

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×