kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.721   -24,00   -0,14%
  • IDX 8.389   17,20   0,21%
  • KOMPAS100 1.162   3,95   0,34%
  • LQ45 845   3,22   0,38%
  • ISSI 294   1,55   0,53%
  • IDX30 443   1,25   0,28%
  • IDXHIDIV20 507   -0,39   -0,08%
  • IDX80 131   0,43   0,33%
  • IDXV30 136   -1,24   -0,90%
  • IDXQ30 140   0,11   0,08%

BPDB : Biodiesel jadi Pilar Stabilitas Harga Sawit dan Energi Nasional


Jumat, 14 November 2025 / 09:33 WIB
BPDB : Biodiesel jadi Pilar Stabilitas Harga Sawit dan Energi Nasional
ILUSTRASI. Buah kelapa sawit dipamerkan pada Indonesia Palm Oil Conference di Nusa Dua, Bali (5/11/2022). Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Eddy Abdurrahman menegaskan peran strategis biodiesel dalam menjaga stabilitas harga sawit. Menurutnya, progam ini telah membawa Indonesia menjadi negara dengan pemanfaatan biofuel paling progresif.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - BALI. Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Eddy Abdurrahman menegaskan peran strategis biodiesel dalam menjaga stabilitas harga sawit. Menurutnya, progam ini telah membawa Indonesia menjadi negara dengan pemanfaatan biofuel paling progresif.

Dalam pemaparannya dia menjelaskan bahwa konsumsi biodiesel meningkat pesat dari 119 ribu kiloliter pada 2009 menjadi lebih dari 15,6 juta kiloliter pada 2025. Lonjakan ini terjadi seiring implementasi B10 hingga B35 dan persiapan B40 nasional. 

“Program tersebut menyerap sebagian besar CPO untuk kebutuhan domestik. Biodiesel bukan hanya energi alternatif, tetapi pilar stabilisasi harga sawit dan ketahanan energi Indonesia,” ujarnya, di Nusa Dua Bali, pada Kamis (13/11/2025). 

Baca Juga: Indonesia Akan Buka 600.000 Hektare Lahan Sawit Baru

Kebijakan biodiesel juga mampu menjaga harga Tandan Buah Segar (TBS) pada kisaran Rp1,344–Rp2,932 per kg selama periode 2014–2024. 

Menurut Eddy, program biodiesel juga memperluas penciptaan lapangan kerja. Dari 323 ribu pekerja pada 2017, angkanya naik menjadi hampir dua juta pekerja pada 2025. 

Baca Juga: Menakar Ambisi Indonesia Bebas Impor Solar Lewat Biodiesel

Eddy juga menyoroti beberapa tantangan utama. Tantangan itu mencakup kesiapan teknis, logistik wilayah timur, serta tekanan fiskal ketika harga CPO lebih tinggi dari solar fosil. 

Ia menekankan perlunya fleksibilitas pungutan, diversifikasi bahan baku, dan penguatan sertifikasi ISPO dan RSPO.

“Program biodiesel adalah bukti bahwa energi hijau dan kesejahteraan petani dapat berjalan beriringan. BPDP berkomitmen menjaga keberlanjutan program ini untuk masa depan energi Indonesia,” ujar Eddy.

Selanjutnya: RI Bisa Hemat 100 Miliar Liter Bensin! Laporan Baru Bongkar Potensi Revolusi EV 2040

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Periode 14-16 November 2025, Diskon Pesta Mangga!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×