kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bumi Resources (BUMI) kejar target produksi hingga 90 juta ton batubara tahun ini


Rabu, 05 Agustus 2020 / 18:41 WIB
Bumi Resources (BUMI) kejar target produksi hingga 90 juta ton batubara tahun ini
ILUSTRASI. Dileep Srivastava


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar dan harga batubara masih dalam tekanan. Kondisi ini tercermin dari Batubara Acuan (HBA) yang terus merosot dalam lima bulan terakhir. Tapi, hal tersebut tak lantas membuat PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana menurunkan target produksinya di tahun ini. 

Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava mengatakan, pihaknya masih tetap mengejar target produksi batubara tahun 2020 yang berada dikisaran 85 juta ton-90 juta ton. Dia pun optimistis target tersebut dapat dicapai. "Tidak ada perubahan pada panduan kami saat ini dari 85 juta ton-90 juta ton. Kami saat ini memperkirakan (target itu) dapat dicapai," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (5/8).

Menurut Dileep, sejatinya penurunan harga batubara di pertengahan tahun adalah hal yang wajar. Namun, kondisi saat ini menjadi tak biasa lantaran pasar tertekan pandemi covid-19. Dia pun berharap, harga batubara yang telah menyentuh level US$ 50 per ton menjadi batas bawah yang bisa dilalui.

Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) tetap targetkan produksi batubara 90 juta ton tahun ini

Dileep memproyeksikan, harga batubara bisa kembali menghangat ketika memasuki musim dingin di akhir tahun nanti, yang bisa bergerak naik ke level US$ 60 per ton. Lalu bisa terus menanjak pada tahun depan. "Kami pikir ketika musim dingin permintaan biasanya naik. Harga sekitar US$ 60 per ton masuk akal untuk diperkirakan. Harga tahun depan bisa jauh lebih tinggi," ujarnya.

Untuk memitigasi dampak penurunan harga saat ini, Dileep mengatakan bahwa BUMI memasang strategi untuk memacu bisnis baru dan mengintensifkan pasar serta memprioritaskan optimalisasi biaya dalam upaya efisiensi. Selain itu, BUMI juga fokus pada efisiensi di lini pengadaan dan campuran kualitas batubara yang disesuaikan dengan permintaan pasar, sembari memaksimalkan koleksi dan pengiriman.

"Bersamaan dengan itu prioritas kami adalah mempertahankan tempat kerja yang aman, sehat dan operasi yang normal," pungkasnya.

Baca Juga: Penerimaan negara harus meningkat saat PKP2B jadi IUPK, BUMI: Kami akan patuhi aturan

Sebagai informasi, target produksi batubara BUMI dalam rentang 85 juta ton - 90 juta ton terdiri dari produksi PT Arutmin Indonesia sebesar 28 juta ton - 30 juta ton dan PT Kaltim Prima Coal sebanyak 60 juta ton - 65 juta ton. Dalam catatan Kontan.co.id, realisasi produksi BUMI untuk periode semester pertama 2020 berada di kisaran 41 juta ton—42 juta ton.

Sementara itu, Harga Batubara Acuan (HBA) anjlok dalam lima bulan terakhir. HBA pada bulan Agustus 2020 tercatat US$ 50,34 per ton, turun 3,49% dibandingkan bulan sebelumnya. HBA bulan Agustus ini masuk ke level terendah sejak tahun 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×