kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.635   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.117   -154,57   -1,87%
  • KOMPAS100 1.129   -18,19   -1,59%
  • LQ45 825   -3,57   -0,43%
  • ISSI 283   -7,10   -2,45%
  • IDX30 433   -0,85   -0,20%
  • IDXHIDIV20 501   2,69   0,54%
  • IDX80 126   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 137   0,20   0,15%
  • IDXQ30 139   0,50   0,36%

Buruh Minta Kenaikan Upah, Begini Strategi Industri Furnitur untuk Bertahan


Senin, 27 Oktober 2025 / 18:09 WIB
Buruh Minta Kenaikan Upah, Begini Strategi Industri Furnitur untuk Bertahan
ILUSTRASI. Pelaku industri menyiapkan strategi efisiensi untuk menjaga kelangsungan produksi tanpa harus melakukan PHK massal di tengah kenaikan upah buruh.KONTAN/Baihaki/23/8/2023


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Di tengah desakan kenaikan upah 8,5%–10,5%, pelaku industri menyiapkan berbagai strategi efisiensi untuk menjaga kelangsungan produksi tanpa harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur mengatakan, tantangan utama saat ini datang dari pelemahan permintaan global, khususnya dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Karena itu, kenaikan upah perlu diimbangi langkah adaptif di tingkat pabrik.

“Pengusaha tidak bisa hanya bilang tidak sanggup lalu selesai. Ada sejumlah jalur adaptasi yang secara praktis sedang dan akan ditempuh,” ujarnya kepada Kontan, Senin (27/10/2025).

Baca Juga: HIMKI Sebut Kenaikan Upah 8.5%–10,5% Tidak Realistis untuk Pelaku Industri Furnitur

Langkah pertama yang ditempuh industri adalah efisiensi proses dan penerapan clean production. HIMKI mendorong pabrik melakukan standardisasi kerja, mulai dari pemotongan kayu presisi hingga kontrol kualitas lebih ketat di awal, guna menghindari pekerjaan ulang (rework) yang memakan biaya tenaga kerja ganda.

Selain itu, otomatisasi selektif juga mulai dilakukan di titik-titik produksi tertentu, seperti pemotongan panel (CNC cutting), sanding machine, hingga finishing booth bertekanan stabil.

Namun, Sobur menegaskan bahwa otomasi bukan solusi cepat karena memerlukan investasi besar dan kepastian order jangka panjang. “Kalau pasar sedang lesu, investasi mesin justru akan ditunda. Ini paradoksnya,” katanya.

Langkah lain yang umum dilakukan adalah pengetatan lembur dan penataan shift kerja. Dengan naiknya biaya tenaga kerja, pabrik akan lebih disiplin mengatur jam kerja untuk menekan biaya tambahan.

Di sisi lain, HIMKI mendorong pelaku industri untuk menaikkan posisi produk dari sekadar produsen massal menjadi produsen bernilai tambah. Strateginya adalah menonjolkan desain, penggunaan material berkelanjutan, dan craftsmanship khas Indonesia.

“Kalau kita bisa menjual desain dan cerita budaya, harga jual bisa naik dan ruang untuk kenaikan upah menjadi lebih sehat,” terang Sobur.

Outlook 2026: Bertahan, Bukan Ekspansi

Meski ada berbagai langkah efisiensi, HIMKI menilai prospek industri furnitur tahun depan masih penuh tantangan. Melemahnya permintaan global dan potensi kenaikan biaya tenaga kerja membuat banyak produsen akan beroperasi dalam mode bertahan.

“Profitabilitas akan tertekan. Banyak pabrik memilih bertahan hidup daripada ekspansi,” sebutnya.

Selain itu, proses rekrutmen tenaga kerja baru diperkirakan akan melambat, bahkan sebagian produksi berisiko bergeser ke sektor informal jika beban regulasi dan biaya terus meningkat.

Baca Juga: Dukung Upaya Buruh Tekait Kenaikan Upah, APSyFI Minta Pemerintah Atasi Banjir Impor

Kalau kondisi ini dibiarkan, menurutnya tujuan meningkatkan kesejahteraan buruh justru berbalik arah.

Menurut HIMKI, solusi jangka panjang ada pada pembentukan klaster industri furnitur dengan fasilitas bersama, mulai dari mesin finishing standar ekspor, hingga pelatihan desain, agar biaya produksi per unit bisa lebih efisien.

“Kalau fasilitas mahal ini dibagi bersama, biaya turun, dan kenaikan upah bisa lebih mudah ditanggung,” kata Sobur.

Selanjutnya: JCO Buka Lowongan Management Trainee, Cek Syaratnya!

Menarik Dibaca: Rahasia Anggrek Putih Mekar Indah Sepanjang Tahun, Begini Cara Merawat Bunga Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×