kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

CEO Lippo Karawaci (LPKR) John Riady: Kami sudah mulai bisa melihat pemulihan bisnis


Rabu, 12 Mei 2021 / 07:25 WIB
CEO Lippo Karawaci (LPKR) John Riady: Kami sudah mulai bisa melihat pemulihan bisnis


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

Adapun dari sisi EBITDA, pada tahun lalu LPKR mengalami kenaikan sebesar 47% yoy menjadi Rp 1,90 triliun dari EBITDA tahun 2019 yang senilai Rp 1,30 triliun.

Real Estate Development memberikan kontribusi paling banyak terhadap perbaikan EBITDA sebesar Rp 4 miliar pada tahun 2020 dibandingkan dengan rugi Rp 457 miliar pada tahun 2019.

Namun merujuk laporan keuangan tahun 2020 yang disampaikan pada Bursa Efek Indonesia (BEI), LPKR membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 8,89 triliun. Angka itu naik 348,98% dibandingkan rugi bersih LPKR tahun 2019 yang sebesar Rp 1,98 triliun.

Sepanjang tahun lalu, pendapatan LPKR merosot 2,92% dari Rp 12,32 triliun pada 2019 menjadi Rp 11,96 triliun. Namun beban LPKR menanjak. Beban lainnya tercatat meroket 171% dari Rp 2,07 triliun pada 2019 menjadi Rp 5,61 triliun pada 2020.

Adapun LPKR memiliki total aset US$ 3,7 miliar per 31 Desember 2020. Bisnis inti perusahaan terdiri dari pengembangan perumahan di daerah perkotaan, lifestyle malls dan layanan kesehatan.

Baca Juga: Siloam International (SILO) bagi dividen, ini dampaknya ke Lippo Karawaci (LPKR)

LPKR juga secara aktif terlibat dalam pengembangan terintegrasi, perhotelan, pengembangan dan manajemen perkotaan, serta layanan manajemen aset.

LPKR hadir di 40 kota, yang merupakan pengembang properti dengan 1.362 hektare landbank yang siap untuk dikembangkan.

Melalui dua anak perusahaan publik yang tercatat di bursa, PT Lippo Cikarang Tbk, dan PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk,  LPKR saat ini memiliki masing-masing  saham 84,0% dan 62,7%.

LPKR mengembangkan dan mengoperasikan pengembangan kota di Lippo Cikarang di Bekasi dan di Tanjung Bunga di Makassar. Selain itu, LPKR juga memiliki 55,4% saham PT Siloam International Hospitals Tbk, jaringan rumah sakit swasta dengan 39 rumah sakit di 25 kota di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×