Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), emiten manufaktur komponen otomotif anggota Grup Triputra, mempertegas komitmennya dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
Melalui unit bisnis Dharma Connect, DRMA menghadirkan berbagai solusi terintegrasi yang mendukung percepatan elektrifikasi dan transisi menuju energi bersih.
Pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang digelar di ICE BSD, DRMA memamerkan dua inovasi utama: aki lithium karya anak bangsa dan teknologi konversi motor listrik, sebagai bagian dari upaya strategis mendukung mobilitas berkelanjutan.
“Langkah ini menjadi bentuk nyata kontribusi kami dalam memperkuat rantai pasok nasional dan mendukung target pemerintah dalam menurunkan emisi karbon. Kami percaya elektrifikasi kendaraan harus dibangun dari hulu ke hilir,” ujar Presiden Direktur DRMA, Irianto Santoso, saat ditemui di GIIAS, Tangerang, Kamis (24/7/2025).
Baca Juga: Dharma Polimetal (DRMA) Bidik Pertumbuhan Kinerja 10% Tahun Ini
Salah satu unggulan yang dibawa DRMA ke GIIAS tahun ini adalah DC Battery Lithium 12V, baterai ringan dan ringkas dengan ketahanan tinggi serta desain modern. Produk ini dikembangkan di dalam negeri dan ditujukan untuk berbagai tipe sepeda motor. Tersedia dalam dua varian – 12V 6Ah dan 12V 3.5Ah – aki ini dirancang tahan bocor, anti-uap, dan efisien secara energi.
Selain itu, DRMA juga memamerkan teknologi konversi motor listrik, solusi yang mampu mengubah sepeda motor berbahan bakar bensin (ICE) menjadi kendaraan listrik. Konversi ini menawarkan alternatif biaya yang lebih terjangkau sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi.
“Melalui inovasi ini, kami ingin menghadirkan opsi nyata bagi masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik, tanpa harus mengganti kendaraan yang sudah dimiliki,” jelas Irianto.
Baca Juga: Dharma Polimetal (DRMA) Siapkan Jurus Hadapi Potensi Banjir Impor Komponen Otomotif
Unit Dharma Connect yang dikembangkan Perseroan mencakup lima lini usaha utama:
- DC Battery: pengembangan battery pack dan energy storage system
- DC Power: solusi pengisian daya, dari slow hingga fast charging
- DC Motor: pengembangan BLDC Hub dan Mid Drive Motor
- DC Solar: pemanfaatan energi matahari untuk pengisian daya
- DC Cross: konversi kendaraan roda dua dan empat
DRMA menilai ekosistem ini krusial untuk mempercepat penetrasi kendaraan listrik di Indonesia. Keikutsertaan di GIIAS juga menjadi momentum untuk menjalin kemitraan strategis dengan pelaku industri otomotif dan energi terbarukan.
“Kami membuka diri untuk kolaborasi lintas sektor. Visi kami adalah menjadikan DRMA sebagai pemain utama dalam ekosistem EV nasional yang tidak hanya kompetitif, tapi juga berkelanjutan,” pungkas Irianto.
Baca Juga: Dharma Polimetal (DRMA) Bidik Peluang Bisnis di Sektor After Market Industri Otomotif
Selanjutnya: Simak Rekomendasi Teknikal Saham SSIA, GOTO, dan SMBR untuk Perdagangan Jumat (25/7)
Menarik Dibaca: 100 Anak Muda ASEAN Siap Laksanakan Proyek Sosial Lintas Negara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News