kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukung penguatan industri digital, Saratoga investasi langsung di SIRCLO


Kamis, 16 September 2021 / 12:11 WIB
Dukung penguatan industri digital, Saratoga investasi langsung di SIRCLO
ILUSTRASI. Saratoga optimistis, keterlibatannya secara langsung di dalam pengembangan SIRCLO akan mendukung startup teknologi ini untuk mengoptimalkan peluang pertumbuhan bisnis yang ada. KONTAN/BAihaki/29/5/2013


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Gelombang investasi ke sektor industri digital Indonesia terus menguat. Yang terbaru, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) disebut sebagai salah satu investor yang tergabung dalam pendanaan lanjutan di SIRCLO, startup solusi e-commerce di Indonesia. 

Dalam pengumumannya, SIRCLO menyampaikan bahwa perusahaan telah mendapatkan pendanaan senilai US$ 36 juta (sekitar Rp 515 miliar) dari investor yang dipimpin East Ventures (Growth Fund) dan Saratoga, dengan partisipasi sejumlah investor lokal.  

Devin Wirawan, Direktur Investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk mengakui, erseroan terlibat dalam pendanaan kepada SIRCLO. Keputusan investasi langsung ke SIRCLO telah dilakukan secara matang dengan memperhitungan potensi dan value dari perusahaan investasi ini ke depan. 

"Ide besar yang bisa diwujudkan SIRCLO dengan membentuk perusahaan solusi e-commerce membuktikan bahwa peluang bisnis di era digital ini menjadi sangat luas dan Saratoga akan terlibat lebih aktif didalamnya," jelas Devin dalam keterangan resminya yang diterima Kontan.co.id, Kamis (16/9).

Baca Juga: Pandemi mendorong peningkatan transaksi online brand lokal

Dengan pengalaman investasi lebih dari dua dekade, kata Devin, Saratoga optimistis keterlibatannya secara langsung di dalam pengembangan SIRCLO akan mendukung startup teknologi ini untuk mengoptimalkan peluang pertumbuhan bisnis yang ada.

Harapannya, SIRCLO dapat menjadi perusahaan yang semakin bernilai, baik secara bisnis maupun kontribusinya terhadap perekonomian nasional. Strategi ini dinilai akan lebih menjamin keberlangsungan bisnis SIRCLO dalam jangka panjang.

"Sebagai wujud investasi aktif kami, Saratoga akan ikut membantu proses pengembangan bisnis perusahaan portofolio ini ke depan. Dengan strategi yang terukur, disiplin dan konsisten, kami optimis SIRCLO akan mencapai target bisnisnya dengan lebih baik," imbuh Devin.

Investasi di P2P lending

Sebelumnya, Saratoga juga telah berinvestasi di PT Julo Teknologi Finansial (Julo), fintech peer to peer (P2P) lending. Perusahaan yang telah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini, mengimplementasikan teknologi big data dan machine learning dalam proses pemberian kredit.

Devin menegaskan, investasi di industri digital merupakan bagian dari komitmen Saratoga untuk terlibat aktif dalam mendukung penguatan ekonomi Indonesia, termasuk melalui optimalisasi penggunaan teknologi digital dalam memperkuat sektor UMKM. 

"Jutaan UMKM yang ada di Indonesia merupakan kekuatan ekonomi yang harus terus dikembangkan untuk mendorong pemerataan ekonomi di berbagai wilayah di Indonesia," papar Devin. 

Baca Juga: Wow, e-commerce enabler Sirclo dapatkan pendanaan capai US$ 6 juta

Dalam pernyataannya, Founder dan Chief Executive Officer SIRCLO Brian Marshal mengatakan, suntikan dana dari para investor, termasuk Saratoga, akan dioptimalkan untuk mengembangkan infrastruktur teknologi dan memperluas layanan bagi pelaku bisnis, baik dari kategori entrepreneur maupun enterprise. 

Kolaborasi yang dijalankan ini diharapkan dapat memperkuat pertumbuhan SIRCLO ke depan, sehingga kontribusi yang diberikan untuk dalam mendukung perekonomian Indonesia akan semakin besar. "Kami berterima kasih atas dukungan Saratoga yang telah berpartisipasi pada pendanaan ini," ujar Brian. 

Baca Juga: Sirclo hadirkan vitur chat via Whatsapp

Dengan kompetensi dan pengalaman manajemen Saratoga yang sudah terbukti di bidangnya, lanjut dia, pihaknya yakin Saratoga akan menjadi mitra strategis dalam penguatan fundamental bisnis SIRCLO dan bersama-sama mendorong startup ini masuk ke tahap selanjutnya. 

"Di sisi lain, kami optimis langkah yang diambil akan membawa dampak positif yang berkelanjutan terhadap klien dan pengguna solusi kami," tambah Brian.

Industri e-commerce di Indonesia memang telah menunjukkan pertumbuhan pesat sejak pandemi Covid-19. Hampir setengah dari populasi Indonesia menggunakan teknologi digital untuk kebutuhan sehari-hari, menjadikan industri ini memiliki potensi tinggi untuk terus bertumbuh. 

Bank Indonesia (BI) memproyeksi nilai transaksi e-commerce mencapai Rp 395 triliun pada 2021. Sementara konsultan manajemen McKinsey & Company memproyeksikan pasar e-commerce Indonesia tahun 2022 akan tumbuh menjadi US$ 55 miliar hingga US$ 65 miliar atau setara dengan Rp 808 triliun hingga Rp 955 triliun.

Selanjutnya: East Ventures dan Saratoga pimpin pendanaan untuk Sirclo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×