kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Eagle High Plantations (BWPT) raih tiga sertifikat ISPO tahun ini


Senin, 10 Desember 2018 / 18:26 WIB
Eagle High Plantations (BWPT) raih tiga sertifikat ISPO tahun ini
ILUSTRASI. PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT)


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Eagle High Plantations Tbk, yakni PT Suryabumi Tunggal Perkasa (STP), berhasil meraih sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Perolehan tersebut menjadi raihan sertifikat ketiga sepanjang tahun ini setelah Eagle High Plantations dan PT Bumilanggeng Perdanatrada menerima sertifikat ISPO pada September lalu.

Penyerahan sertifikat ISPO untuk anak usaha emiten berkode BWPT ini dilaksanakan bersamaan dengan Peringatan Hari Perkebunan ke-61 dan diserahkan oleh Ir. Bambang MM, Dirjen Perkebunan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, di Bandung.

“EHP telah menetapkan peta jalan (roadmap) dan program keberlanjutan secara jangka panjang dan penerimaan sertifikat ini dapat semakin meyakinkan pemangku kepentingan tentang komitmen EHP terhadap penerapan standar pengelolaan usaha perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek sosial, lingkungan dan usaha secara berimbang,” kata Denys Collin Munang, Sustainability & Investor Relations Director BWPT dalam keterangan resmi, (10/12).

Sebelumnya, PT Jaya Mandiri Sukses dan PT Pesonalintas Surasejati merupakan anak usaha BWPT yang telah lebih dulu berhasil meraih sertifikat ISPO pada beberapa tahun lalu.

Sebagaimana diketahui, program sertifikasi ISPO merupakan kebijakan Pemerintah Indonesia yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 11/Permentan/OT.140/3/2015.

ISPO sebagai suatu standar produksi minyak sawit yang sustainable (berkelanjutan) mewajibkan perusahaan agar melaksanakan praktik-praktik terbaik di antaranya dalam hal pengelolaan lingkungan dan areal konservasi, tanggung jawab sosial, kepatuhan terhadap peraturan perundangan serta kelayakan ekonomi jangka panjang.

Untuk menilai kepatuhan perusahaan terhadap Prinsip dan Indikator ISPO akan dilakukan oleh certification body / CB (lembaga sertifikasi) yang telah terakreditasi.

Dengan standarisasi melalui sertifikat ISPO ini, diharapkan perkebunan kelapa sawit selalu menerapkan praktik tata kelola yang baik dan berkelanjutan. Dengan demikian, BWPT berupaya menunjukkan komitmen tata kelola industri kelapa sawit yang positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×