Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro
Mengacu data RTI per 31 Maret 2020, komposisi kepemilikan saham ECII meliputi PT Graha Surya Kirana menguasai 25,57% saham, PT Artha Graha Network (25,15%), PT Graha Berkat Kirana (13,77%), Ridwan Pribadi (12,46%), serta DB Spore A/C NT Asian Discovery Master Fund (5,78%), investor publik (13,75%) dan saham treasury (3,51%).
Baca Juga: Update kisruh Electronic City: Ada kesepakatan penyerahan 438,69 juta saham ECII
Permasalahan di tubuh kepengurusan Electronic City mencuat ketika Dewan Komisaris pada awal Februari memberhentikan sementara seluruh direksi ECII yang berjumlah enam orang.
Keenam anggota direksi itu adalah Ingrid Pribadi (Direktur Utama), Wiradi (Direktur), Lyvia Mariana (Direktur), Roland Hutapea (Direktur), Dedy Djafarli (Direktur), serta Anita Angeliana (Direktur Independen).
Belakangan, dalam forum RUPS 5 Mei, pemegang saham ECII menetapkan lima direksi baru untuk menggantikan posisi enam direksi lama yang diberhentikan oleh Dewan Komisaris.
Dalam formasi baru, tiga nama tidak bergeser alias tetap menjabat sebagai direksi (lihat tabel).
Pengurus baru Electronic City
Nama | Jabatan |
Hartono Tjahjadi Adiwana | Komisaris Utama |
Herbert Timbo Parluhutan Siahaan | Komisaris Independen |
Josephine Sukmadewi K | Komisaris Independen |
Wiradi | Komisaris |
Lyvia Mariana | Komisaris |
Rahmat Adi Sutikno Halim | Direktur Utama |
Anita Angeliana | Direktur |
Dedy Djafarli | Direktur |
Lenny Susilawaty Jamadi | Direktur |
Roland Hutapea | Direktur/Corporate Secretary |
Pengurus lama Electronic City
Nama | Jabatan |
Hartono Tjahjadi Adiwana | Komisaris Utama |
Josephine Sukmadewi K | Komisaris |
Selfy Warauw | Komisaris |
Rahmat Adi Sutikno Halim | Komisaris |
Herbert Timbo Parluhutan Siahaan | Komisaris Independen |
Ingrid Pribadi | Direktur Utama |
Wiradi | Direktur |
Lyvia Mariana | Direktur |
Roland Hutapea | Direktur |
Dedy Djafarli | Direktur |
Anita Angeliana | Direktur Independen |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News