kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekspansi Armada, Pelayaran Kurnia (KLAS) Siapkan Belanja Modal Rp 184,18 Miliar


Selasa, 16 Januari 2024 / 17:39 WIB
Ekspansi Armada, Pelayaran Kurnia (KLAS) Siapkan Belanja Modal Rp 184,18 Miliar
ILUSTRASI. Aktivitas kapal tunda PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) menyiapkan agenda ekspansi armada di tahun 2024. Pihaknya berencana menambah sebanyak 8 unit armada kapal di tahun ini. 

Direktur Utama KLAS Kurnyatjan Sakti Efendie mengatakan, KLAS menyiapkan capex senilai Rp 184,18 miliar tahun ini. Rinciannya, sebanyak Rp 48,9 miliar akan menggunakan dana initial public offering (IPO) dan Rp 135,28 miliar berasal dari pihak ketiga alias perbankan.

Anggaran capex tersebut akan digunakan pembelian aset tug boat sebanyak 4 unit dan kapal tongkang sebanyak 4 unit. Capex juga akan digunakan untuk menyelesaikan sarana dan prasarana pemurnian pasir milik anak usaha KLAS, yakni PT Karya Cipta Lahanindo.

Sebagai perbandingan, sepanjang 2023 KLAS menyerap capex Rp 48,9 miliar. Capex tahun lalu digunakan oleh anak usaha KLAS yakni PT Karya Cipta Lahanindo.

Baca Juga: Serapan Dana IPO Harita Nickel (NCKL) Capai 79%

“Kenaikan belanja modal tahun ini merupakan upaya kami meningkatkan performa bisnis, sehingga akan berdampak pada kenaikan pendapatan tahun ini,”  Kurnyatjan, dalam siaran pers, Senin (15/1). 

Manajemen KLAS mencatat, kinerja per akhir periode September 2023 masih bertumbuh, yang tercermin dari kenaikan laba bersih. Per kuartal III-2023, KLAS membukukan laba bersih Rp 23.44 miliar. Realisasi ini tumbuh 2,65% dari capaian laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 22,83 miliar. 

Pada periode 9 bulan pertama 2023, KLAS membukukan pendapatan Rp 119,15 miliar. Pihaknya memerinci, pendorong pendapatan KLAS pada periode ini adalah naiknya pendapatan dari pihak berelasi. 

Pendapatan jasa perkapalan tercatat sebesar Rp 30,08 miliar atau melesat 208,81% dari pendapatan jasa perkapalan di periode akhir kuartal III-2022 yang hanya Rp 9,74 miliar. Pendapatan sewa kepada pihak berelasi juga melonjak 364,78% menjadi Rp 6,60 miliar dari sebelumnya hanya Rp 1,42 miliar. 

KLAS juga membukukan kenaikan pendapatan dari pihak ketiga. Di antaranya pendapatan jasa perkapalan yang naik 1,88% menjadi Rp 35,64 miliar. Pendapatan segmen kaca dari pihak ketiga juga naik 12,96% menjadi Rp 44,93 miliar dari sebelumnya Rp 39,92 miliar.

Baca Juga: Hadapi Momen Ramadan, Begini Persiapan Emiten Poultry Widodo Makmur Unggas (WMUU)

KLAS juga mampu menekan sejumlah bebannya sepanjang Januari-September 2023. KLAS berhasil menekan beban pokok penjualan dan beban langsung sebesar 19,13% menjadi Rp 70,7 miliar dari sebelumnya mencapai Rp 87,43 miliar di periode yang sama tahun lalu.

KLAS juga menekan beban umum dan administrasi sebesar 10,72% dari 19 miliar menjadi Rp 16,99 miliar.

“Ke depan, kami akan terus mencari peluang dan pelanggan baru sambil terus melakukan efisiensi,” sambung Kurnia. 

Saat ini KLAS melayani pengangkutan barang komoditas seperti pasir kuarsa, nikel dan sebagainya.

Dia meyakini kinerja KLAS akan berada di jalur positif. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, potensi sektor transportasi wilayah laut Indonesia sangat besar. Tidak hanya berfungsi untuk menghubungkan seluruh kepulauannya, namun juga melayani angkutan laut/logistik internasional yang melintasi alur laut kepulauan Indonesia (ALKI). 

Terlebih, dana hasil initial public offering (IPO) akan digunakan seluruhnya oleh KLAS untuk memperkuat kinerja ke depan KLAS berhasil mengantongi dana segar senilai Rp 78,84 miliar dari IPO. 

Sekitar 70,74% dana IPO digunakan untuk pembelian 4 set kapal tunda (tugboat) dan tongkang (barge). Kemudian, sebesar 14,65% akan digunakan untuk penyetoran modal kepada anak usaha KLAS, yakni PT Karya Cipta Lahanindo (KCL).

Lalu, sekitar 11,99% untuk pembelian mesin cuci pasir dan pemurnian dan sekitar 2,66% dari dana IPO digunakan KCL dari penyertaan modal oleh Perseroan untuk melakukan renovasi jetty dan infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×