Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut, industri kerajinan merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Termasuk dari kontribusi besarnya terhadap capaian nilai ekspor industri manufaktur.
Kemenperin mengutip data laporan TradeMap.org yang menyebutkan, total nilai ekspor kerajinan Indonesia ke pasar global mencapai US$ 802,597 juta pada tahun 2023.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita mengatakan, melalui kinerja positif tersebut, Indonesia memegang market share hingga dua persen dari pangsa pasar produk kerajinan dunia.
"Oleh karena itu, market share ekspor kerajinan Indonesia masih sangat mungkin untuk tumbuh, dengan potensi pasar dalam dan luar negeri yang cukup besar, serta didukung dengan kebijakan pengembangan sektor industri,” kata Reni dalam siaran persnya, dikutip Minggu (3/3).
Baca Juga: Pameran Furnitur dan Kerajinan IFEX 2024 Resmi Dibuka
Reni menyampaikan, Kemenperin konsisten untuk mempermudah dan memperluas akses pasar bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Misalnya, memfasilitasi pelaku IKM kerajinan dan wastra (kain tradisional) bisa turut berpartisipasi dalam pameran bertaraf internasional.
“Produk kerajinan tangan dari Indonesia sangat berdaya saing di kancah global lantaran kemampuan dan keterampilan para perajinnya, serta didukung dengan sentuhan budaya nasional yang beragam. Hal ini membuat produk kerajinan kita memiliki nilai tambah, bernilai jual tinggi, dan estetik,” paparnya.
Reni juga mengungkapkan, industri kerajinan berpotensi tumbuh lebih besar di Indonesia karena sebaran sentra industri kerajinan yang berada di berbagai penjuru tanah air.
“Saya bangga melihat sektor industri kreatif terus berkembang pesat di tanah air. Industri kreatif bukan hanya menjadi salah satu sektor ekonomi yang potensial, melainkan menjadi wadah untuk menggali dan mempertahankan kearifan lokal serta warisan budaya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kita sebagai bangsa,” imbuhnya.
Guna mendongkrak pangsa pasar industri kerajinan di tanah air, Kemenperin rutin memfasilitasi IKM binaan dalam Pameran Inacraft. Tahun ini, ajang bergengsi tersebut diselenggarakan pada 28 Februari-3 Maret 2024 di Jakarta, dengan diikuti sebanyak 1.500 pelaku UMKM atau IKM dari berbagai daerah.
“Kami memfasilitasi 12 IKM binaan ikut berpartisipasi pada Inacraft 2024 setelah lolos proses kurasi selama sebulan,” ungkapnya.
Pameran Inacraft berhasil menjadi ajang tampilnya produk-produk kerajinan unggulan Indonesia, baik dari segi desain, inovasi, berciri khas, dan memiliki kearifan lokal daerah, serta berorientasi pasar global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News