kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.956.000   25.000   1,29%
  • USD/IDR 16.536   -80,00   -0,49%
  • IDX 6.949   50,77   0,74%
  • KOMPAS100 1.008   6,76   0,68%
  • LQ45 779   4,55   0,59%
  • ISSI 222   1,81   0,82%
  • IDX30 403   1,48   0,37%
  • IDXHIDIV20 475   0,48   0,10%
  • IDX80 114   0,72   0,64%
  • IDXV30 116   0,56   0,49%
  • IDXQ30 131   -0,28   -0,21%

Ekspor naik, harga tembakau ikut terdongkrak


Senin, 09 Januari 2012 / 16:10 WIB
Ekspor naik, harga tembakau ikut terdongkrak
ILUSTRASI. Suasana lokasi yang dicanangkan untuk pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Desa Bukit Batu, Kabupaten Mempawah


Reporter: Handoyo | Editor: Test Test

JAKARTA. Kinerja ekspor tembakau tahun 2011 mengembirakan. Dibandingkan tahun sebelumnya nilai ekspor tembakau indonesia untuk peroide Januari-November mengalami kenaikan 4,59%. Selain karena suplai yang terbatas, larangan impor tembakau dari beberapa nagara menjadi pendongkrak harga.

Abdus Setiawan, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) membenarkan, dibandingkan tahun 2010 kualitas tembakau lokal jauh lebih baik. "Tahun lalu, menjadi berkah tersendiri bagi para petani tembakau," kata Abdus, kamarin (9/1).

Kenaikan nilai ekspor tembakau ini juga dipacu oleh meningkatnya harga tembakau ditingkat petani. Abdus bilang, harga rata-rata tembakau pada tahun 2011 lebih tinggi 10% dibandingkan pada tahun 2010.

Sebagai gambaran, harga beberapa jenis tembakau produksi dalam negeri sejak pertengahan tahun 2011 untuk jenis virginia berkisar Rp 40.000 per kilogram (kg), jenis kasturi Rp 46.000 per kg-Rp 47.000 per kg. Sementara untuk jenis rajangan Temanggung harganya Rp berkisar Rp 100.000 per kg-Rp 150.000 per kg.

Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor tembakau untuk periode Januari-November 2011 mencapai US$ 652,2 juta naik 4,59% dibandingkan tahun 2010 yang hanya US$ 623,5 juta.

Dibandingkan tahun 2010, volume ekspor tembakau tahun 2011 mengalami sedikit melandai. Jika pada periode Januari-November 2010 volume ekspor tembakau mencapai 109.577 ton, periode yang sama tahun lalu turun 15,76% menjadi 92.311 ton.

Abdus bilang, turunnya volume tersebut karena dipengaruhi oleh faktor keterbatasan stok. "Biasanya panenan pada tahun 2010, dijual untuk tahun berikutnya," kata Abdus.

Larangan peredaran rokok kretek di Amerika Serikat juga berpengaruh terhadap kinerja ekspor tembakau lokal. Sebagai salah satu produsen rokok kretek terbesar didunia, ekspor rokok kretek Indonesia bernilai US$ 500 juta atau sekitar Rp 4,26 triliun per tahun. Dari total produksai tersebut, seperlima dari jumlah itu diekspor ke AS.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Budidoyo menambahkan, larangan peredaran rokok pasti berpengaruh pada volume ekspor tembakau nasional. "Adanya kebijakan yang dilakukan oleh negara untuk pelarangan merokok, pasti akan berpengaruh pada kinerja ekspor," ujar Budidoyo (9/1).

Selain rokok kretek, ekspor daun tembakau yang digunakan sebagai pembungkus cerutu cukup besar. Mayoritas penjualan daun tembakau untuk cerutu tersebut antara lain Eropa dan Amerika.

Untuk itulah, baik Abdus maupun Budidoyo bilang jika perlu dukungan pemerintah untuk melakukan diferensiasi pasar diluar Amerika dan Eropa. "Negara-negara yang cukup berpeluang untuk eksopr tembakau antara lain India dan Spanyol," terang Budidoyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×