Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BOJONEGORO. ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersiap menambah produksi minyak dari Lapangan Kedung Keris di Blok Cepu. Proyek ini berpotensi menyumbang tambahan produksi sekitar 16.000 barel minyak per hari (bph) dalam beberapa tahun ke depan.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Djoko Siswanto mengungkapkan, pengembangan lapangan tersebut akan segera dilakukan melalui kegiatan pengeboran.
"Kita akan segera kembangkan untuk dilakukan pengeboran dan insya Allah itu akan mendapat produksi juga lebih kurang sekitar 16.000 barel oil per day beberapa tahun ke depan," kata Djoko saat ditemui di Bojonegoro, Kamis (26/6).
Baca Juga: Produksi Minyak Indonesia Tembus 583 Ribu Barel per Hari pada Juni 2025Presiden ExxonMobil Indonesia, Wade Floyd, menambahkan, satu sumur baru yang direncanakan di Kedung Keris diperkirakan mampu menyumbang sekitar 15.000 bph.
Sebagai informasi, Lapangan Kedung Keris ditemukan pada tahun 2011 dan berada sekitar 15 kilometer sebelah timur Lapangan Banyu Urip. Pengembangan proyek ini melibatkan PT Meindo Elang Indah sebagai kontraktor rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC).
Fasilitas yang dibangun mencakup tapak sumur untuk operasi satu sumur, serta pipa bawah tanah berdiameter 8 inci sepanjang 15 kilometer yang terhubung langsung dengan Fasilitas Pengolahan Pusat (Central Processing Facility/CPF) Banyu Urip.
Berdasarkan evaluasi, potensi cadangan minyak dari Kedung Keris diperkirakan mencapai 20 juta barel. Baik Kedung Keris maupun Banyu Urip berada dalam wilayah kerja Blok Cepu, dengan EMCL sebagai operator utama.
Selanjutnya: Kolaborasi dengan Danantara, Krakatau Steel Yakin Industri Baja Nasional Semakin Maju
Menarik Dibaca: Tangsel Diguyur Hujan, Ini Prakiraan Cuaca Besok (27/6) di Banten Selengkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News