kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga beras masih relatif tinggi tapi mulai berangsur turun


Senin, 29 Januari 2018 / 06:15 WIB
Harga beras masih relatif tinggi tapi mulai berangsur turun


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski berangsur turun, harga beras masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Oleh karena itu operasi pasar masih terus dikucurkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemdag).

Belum masuknya masa panan membuat produksi beras menurun. Kurangnya pasokan tersebut membuat harga beras melonjak naik.

"Tindakan pemerintah saat ini tetap banjiri pasar dengan beras OP Bulog dan perluasan titik penyebaran," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN), Kemdag, Tjahya Widayanti, Minggu (28/1).

Harga beras di Foodstation Tjipinang Jaya (FSTJ) pada tanggal 28 Januari 2018 tercatat beras jenis IR 64 III seharga Rp 8.650 per kilogram (kg). Sementara IR 64 II sebesar Rp 11.775 per kg dan IR 64 I seharga Rp 12.475 per kg.

Harga tersebut diakui oleh Direktur Utama FSTJ, Arief Prasetyo masih tinggi. Namun, penurunan sudah mulai terlihat sebesar Rp 200 per kg hingga Rp 300 per kg.

Pasokan beras pun dinilai belum membanjiri stok FSTJ. Saat ini stok di FSTJ terus menipis dibandingkan sebelumnya. Stok akhir beras di FSTJ berdasarkan data hingga 27 Januari 2018 hanya sebesar 24.819 ton. Sementara stok beras bila masa panen tiba diperkirakan oleh Arief dapat mencapai 40.000 ton.

Saat ini panen telah dimulai di berbagai daerah. Arief bilang beberapa daerah di pulau Jawa seperti Demak, Kudus, Purwodadi, dan Bojonegoro sudah mulai panen.

Meski begitu belum ada lonjakan stok di FSTJ karena masih harus dilakukan proses pasca panen agar kualitas beras tetap baik. "Kalau mulai panen mereka masih jemur dan giling nanti seminggu sampai dua minggu baru dikirim," jelas Arief.

Arief juga mengingatkan agar pemerintah menjaga harga beras ketika musim panen tiba. Hal tersebut bertujuan agar harga tidak jatuh akibat produksi yang berlebih.

Pengering pun sangat dibutuhkan. Kadar air yang rendah pada beras dapat menbuat beras dapat disimpan lebih lama sehingga harga dapat terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×