kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga Kedelai Turun, Petani Ogah Menanam


Selasa, 25 Mei 2010 / 16:48 WIB
Harga Kedelai Turun, Petani Ogah Menanam


Reporter: Amailia Putri Hasniawati |

JAKARTA. Harga kedelai dunia yang cenderung turun membuat petani tidak bergairah menanam.

Harga kedelai impor saat ini berada di kisaran Rp 4.500 per kg, semakin turun sejak awal tahun yang berada di kisaran Rp 5.000 per kg. Sementara itu, menurut pengakuan salah satu petani di Nganjuk Jawa Timur Timin Martodihardjo, harga kedelai di dalam negeri masih berada di level yang sama yaitu Rp 4.500 per kg.

Data yang dirilis oleh Sistem Informasi Harga Komoditi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan menunjukkan, harga kedelai di Surabaya berada di kisaran Rp 4.300 per kg; atau anjlok hampir Rp 1.500 per kg sejak awal tahun 2010.

“Sekarang para pengusaha itu lebih senang membeli kedelai impor karena lebih murah, kalau kedelai petani tidak laku tentu petani akan beralih ke tanaman lain seperti jagung yang harganya lebih tinggi,” kata Timin.

Tahun ini, produksi kedelai diproyeksikan naik dari 850.000 ton menjadi 926.000 ton. Sementara itu, konsumsi kedelai nasional saat ini mencapai 2,29 juta ton. Dus, kebutuhan kedelai sebanyak 1,45 juta ton akan dipenuhi oleh pasar impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×