kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.376   -93,00   -0,56%
  • IDX 7.767   -100,50   -1,28%
  • KOMPAS100 1.088   -13,98   -1,27%
  • LQ45 784   -16,21   -2,03%
  • ISSI 267   -1,56   -0,58%
  • IDX30 406   -8,34   -2,01%
  • IDXHIDIV20 474   -8,53   -1,77%
  • IDX80 119   -2,14   -1,77%
  • IDXV30 130   -1,94   -1,47%
  • IDXQ30 131   -2,37   -1,77%

Harga Kedelai Turun, Petani Ogah Menanam


Selasa, 25 Mei 2010 / 16:48 WIB
Harga Kedelai Turun, Petani Ogah Menanam


Reporter: Amailia Putri Hasniawati |

JAKARTA. Harga kedelai dunia yang cenderung turun membuat petani tidak bergairah menanam.

Harga kedelai impor saat ini berada di kisaran Rp 4.500 per kg, semakin turun sejak awal tahun yang berada di kisaran Rp 5.000 per kg. Sementara itu, menurut pengakuan salah satu petani di Nganjuk Jawa Timur Timin Martodihardjo, harga kedelai di dalam negeri masih berada di level yang sama yaitu Rp 4.500 per kg.

Data yang dirilis oleh Sistem Informasi Harga Komoditi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan menunjukkan, harga kedelai di Surabaya berada di kisaran Rp 4.300 per kg; atau anjlok hampir Rp 1.500 per kg sejak awal tahun 2010.

“Sekarang para pengusaha itu lebih senang membeli kedelai impor karena lebih murah, kalau kedelai petani tidak laku tentu petani akan beralih ke tanaman lain seperti jagung yang harganya lebih tinggi,” kata Timin.

Tahun ini, produksi kedelai diproyeksikan naik dari 850.000 ton menjadi 926.000 ton. Sementara itu, konsumsi kedelai nasional saat ini mencapai 2,29 juta ton. Dus, kebutuhan kedelai sebanyak 1,45 juta ton akan dipenuhi oleh pasar impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×