kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Harga Tempe Tembus Rp10.000 per Potong, Gakoptindo Beberkan Penyebabnya


Rabu, 09 April 2025 / 06:20 WIB
Harga Tempe Tembus Rp10.000 per Potong, Gakoptindo Beberkan Penyebabnya
ILUSTRASI. Pengrajin menggiling kedelai impor sebelum diolah menjadi tempe di gudang Koperasi Pengrajin Tahu Tempe Sanan, Malang, Jawa Timur, Rabu (5/9). Naiknya harga kedelai impor akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tersebu membuat pengrajin tempe setempat mengurangi penggunaan kedelai impor sebagai bahan produksi yakni dari 40 kilogram menjadi 20 kilogram per hari. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/aww/18.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Produksi tahu dan tempe nasional mengalami penurunan signifikan menjelang Lebaran 2025.

Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) Aip Syaifuddin mengungkapkan bahwa produksi turun antara 10–20% sejak dua pekan sebelum Lebaran.

Baca Juga: Harga Kedelai Impor Turun, Pengrajin Tahu-Tempe Bernapas Lega

Kondisi ini mendorong kenaikan harga jual tempe di pasaran, dari semula Rp8.000 menjadi Rp10.000 per potong dalam dua bulan terakhir.

“Produksi tahu dan tempe sekarang turun 10–20%. Hanya produsen yang punya modal besar yang masih bisa bertahan. Harga tempe ukuran 450 gram yang semula Rp7.000–Rp8.000, kini naik menjadi Rp9.000–Rp10.000 per potong,” ujar Aip kepada Kontan.co.id, Selasa (8/4).

Aip menyebut kenaikan harga kedelai sebagai salah satu penyebab utama merosotnya produksi dan keuntungan para perajin. Harga kedelai yang sebelumnya berkisar Rp9.100 per kg kini naik menjadi Rp9.700 per kg.

“Harga kedelai makin hari makin mahal, sementara keuntungan kami terus tergerus. Selain itu, secara budaya, para perajin kami banyak yang pulang kampung saat Lebaran,” jelasnya.

Ia memperingatkan bahwa jika kondisi ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin banyak produsen kecil akan menghentikan produksinya.

Baca Juga: Rekomendasi Olahan Tempe untuk Diet yang Enak dan Cocok untuk Turunkan BB

Lebih lanjut, Aip menyampaikan bahwa Gakoptindo telah mengirimkan surat kepada Presiden Prabowo Subianto agar tidak mengubah kebijakan bea masuk kedelai impor dari Amerika Serikat (AS) yang saat ini masih 0%.

“Kami sudah menyurati Presiden Prabowo agar jangan mengubah sistem perdagangan kedelai impor, terutama soal bea masuk. Saat ini, kedelai dari Amerika dikenakan bea masuk 0%, dan itu harus dipertahankan,” tegas Aip.

Selanjutnya: Segera Diumumkan, Ini Link dan Cara Cek Hasil Rekrutmen Bersama BUMN 2025

Menarik Dibaca: Harga Samsung A35 Terbaru April 2025, Cek Harga Resmi dan Fitur Menarik di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×