kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.658   20,00   0,12%
  • IDX 8.184   17,84   0,22%
  • KOMPAS100 1.144   4,60   0,40%
  • LQ45 837   0,23   0,03%
  • ISSI 284   -0,42   -0,15%
  • IDX30 441   0,53   0,12%
  • IDXHIDIV20 509   0,80   0,16%
  • IDX80 128   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 138   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 140   -0,44   -0,31%

Harga tiket kereta api jarak jauh non subsidi naik, ini penyebabnya


Jumat, 12 Juni 2020 / 06:40 WIB
Harga tiket kereta api jarak jauh non subsidi naik, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Penumpang duduk di dalam gerbong Kereta Api Luar Biasa (KLB) jurusan Bandung - Surabaya Pasar Turi di Stasiun Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/5/2020). PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengoperasikan enam perjalanan KLB pada 12-31 Mei 2020 dan masyarakat


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Adi Wikanto

Saat ini KAI hanya mampu mengumpulkan pendapatan sebesar Rp 400 juta per hari khusus angkutan penumpang sejak masa pandemi Covid-19.

Pendapatan PT KAI dari angkutan penumpang tersebut mengalami penurunan hampir 93%. Tercatat, pendapatan angkutan penumpang hanya 7% dari hari-hari normal.

"Pendapatan harian angkutan penumpang pada kondisi normal sebesar Rp 22 miliar, sedangkan pada akhir pekan mencapai Rp 26 miliar - Rp28 miliar. Hal tersebut benar-benar memberikan dampak yang luar biasa kepada perseroan," papar Didiek.

Sebelumnya PT KAI menyebut, seiring pandemi corona, pendapatan KAI anjlok. Jika Januari 2020, total pendapatan dari penumpang Rp39 miliar, pada April 2020 sebesar Rp 32 miliar.

Pendapatan ini membuat arus kas KAI defisit karena pendapatan dari penumpang tergerus hingga 93%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×