kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga tiket kereta api jarak jauh non subsidi naik, ini penyebabnya


Jumat, 12 Juni 2020 / 06:40 WIB
Harga tiket kereta api jarak jauh non subsidi naik, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Penumpang duduk di dalam gerbong Kereta Api Luar Biasa (KLB) jurusan Bandung - Surabaya Pasar Turi di Stasiun Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/5/2020). PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengoperasikan enam perjalanan KLB pada 12-31 Mei 2020 dan masyarakat


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Adi Wikanto

Saat ini KAI hanya mampu mengumpulkan pendapatan sebesar Rp 400 juta per hari khusus angkutan penumpang sejak masa pandemi Covid-19.

Pendapatan PT KAI dari angkutan penumpang tersebut mengalami penurunan hampir 93%. Tercatat, pendapatan angkutan penumpang hanya 7% dari hari-hari normal.

"Pendapatan harian angkutan penumpang pada kondisi normal sebesar Rp 22 miliar, sedangkan pada akhir pekan mencapai Rp 26 miliar - Rp28 miliar. Hal tersebut benar-benar memberikan dampak yang luar biasa kepada perseroan," papar Didiek.

Sebelumnya PT KAI menyebut, seiring pandemi corona, pendapatan KAI anjlok. Jika Januari 2020, total pendapatan dari penumpang Rp39 miliar, pada April 2020 sebesar Rp 32 miliar.

Pendapatan ini membuat arus kas KAI defisit karena pendapatan dari penumpang tergerus hingga 93%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×