Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
Asal tahu saja, sebelumnya Pertamina sempat menargetkan pengeboran sebanyak 72 sumur di Blok Rokan jika nantinya alih kelola terjadi. Bahkan Pertamina sempat berharap pengeboran sebanyak 20 sumur sudah bisa dilakukan pada tahun ini.
Dharmawan menilai jumlah tersebut memang angka referensi yang bagus, kendati demikian Pertamina berencana akan terus melakukan evaluasi setiap bulannya seputar rencana pengeboran sumur.
Meskipun telah menyiapkan skema lain, Dharmawan mengungkapkan upaya negosiasi masih terus dilakukan. "Jadi yang penting kita sekarang mempunyai kesiapan untuk melakukan hal tersebut. Tapi kita masih melakukan diskusi terus," ujar Dharmawan.
Baca Juga: Proyek IPP Jawa-1 capai 58%, Pertamina Power Indonesia siap sokong kebutuhan internal
Dalam catatan Kontan.co.id, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berencana membuka skema lain jika masa transisi alih kelola Blok Rokan tak kunjung menemui titik terang.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto yang ditemui di Kantor Kementerian ESDM mengatakan, salah satu skenario yakni dengan investasi oleh pihak PT Chevron Pacific Indonesia.
"Kami akan cari skenario lain, Chevron sendiri yang akan investasi. Sehingga di akhir proyek kami gimana mengkompensasi unrecovered cost sisa yang belum terkelola. Kami sedang menunggu proposal dari Chevron," terang Dwi, Kamis (27/2).
Dwi melanjutkan, pihaknya bersama Pertamina dan Chevron masih terus mencari berbagai solusi seputar proses alih kelola.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News