Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - PT Pindad (Persero) menyatakan pihaknya sudah mampu memproduksi peralatan medis yang saat ini sangat dibutuhkan untuk menangani pasien yang positif terpapar virus corona Covid-19
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose memperkenalkan ventilator tersebut padasaat menerima kunjungan kerja Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI (DPD), AA La Nyalla Mahmud Mattalitti (20/4).
La Nyalla menyebut harga ventilator yang ditawarkan oleh Pindad ini bisa jauh di bawah harga produk ventilator impor.
Selain itu komponen bahan bakunya, 100% lokal. "Bayangkan harga produk impor sekarang bisa mencapai Rp 900 juta hingga Rp 1 miliar, sementara Pindad bisa membuat dari yang paling sederhana seharga Rp 10 juta hingga yang paling mahal di angka Rp 100 juta," katanya La Nyalla seperti dikutip dari pernyataan resmi DPD RI.
Baca Juga: Menteri BUMN Eric Tohir: BUMN tidak memproduksi APD dan ventilator
Karena itu, kalau memang pemerintah serius dalam penanggulangan virus corona Covid-19, La Nyalla meminta agar pemerintah segera menugaskan PT Pindad untuk memproduksi massal ventilator tersebut, dan mendistribusikan ke rumah sakit di 34 provinsi di Indonesia.
SELANJUTNYA>>>
Menurut Abraham ada dua jenis ventilator yang mampu mereka produksi. Adapun produk yang diperkenalkan yaitu pertama, Ventilator Resutitator Manual (Pindad VRM). Kedua adalah Ventilator Covent-20 hasil kerjasama dengan Universitas Indonesia (UI).
Baca Juga: Maaf proyek infrastruktur ditunda, anggaran dipakai menangani virus corona Covid-19
Pada kesempatan itu, Abraham Mose beserta jajaran direksi PT Pindad yang lain juga mengenalkan produk-produk lainnya yang siap dipergunakan untuk memerangi wabah virus corona Covid-19.
Beberapa peralatan lain yang diproduksi oleh Pindad diantaranya adalah Disinfectant Fog Cannon, Mobile Sterilization Chamber Covid-19.
Selain itu Abraham juga memperkenalkan produk dari anak perusahaan yakni PT Pindad Enjiniring Indonesia (PT PEI) berupa cairan disinfektan dan perlengkapan APD meliputi baju APD atau lebih dikenal dengan Hazmat, helm face shield dan kacamata.
Baca Juga: Pentingnya THR bagi kelompok masyarkat yang belum tersentuh program pemerintah
Abraham berharap Dewan Perwakilan Daerah dapat menyerap aspirasi masyarakat terkait penanganan wabah virus corona covid-19.
"Beliau juga mengungkapkan bahwa Sumber Daya Manusia di Pindad yang responsif bekerjasama dengan dokter untuk menghasilkan produk penanggulangan Covid-19,"kata Abraham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News