kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hutama Karya Dukung Penuh Penerapan Transaksi Tol Nirsentuh


Kamis, 07 April 2022 / 16:31 WIB
Hutama Karya Dukung Penuh Penerapan Transaksi Tol Nirsentuh
ILUSTRASI. Hutama Karya. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/aww.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Implementasi sistem transaksi non tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) ditargetkan dapat berjalan secara bertahap pada akhir tahun ini. Kehadiran sistem pembayaran tol ini diharapkan dapat menghindari adanya kemacetan antrian yang kerap terjadi di pintu tol.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menilai, dengan penggunaan uang elektronik telah mengurangi waktu transaksi menjadi 4 detik dibandingkan transaksi manual selama 10 detik. Selain hemat waktu, sistem ini bermanfaat bagi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan.

Sebelumnya, Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR pada (27/1) mengumumkan, Roatex Ltd sebagai pemenang lelang proyek ini telah membentuk Badan Usaha Pelaksana (BUP) sistem transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis MLFF dengan nama PT Roatex Indonesia Toll System (RTS).

Baca Juga: Hutama Karya Raih Kontrak Baru Rp 1,14 Triliun Hingga Akhir Februari 2022

Sebagai informasi, sistem MLFF menggunakan teknologi global navigation satelite system (GNSS), sehingga pengemudi bisa melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smarphone. Teknologi ini telah diterapkan di Hungaria selama lebih dari 7 tahun terakhir, yang dikelola oleh Hungarian Toll Services Company (NUZs).

Banyak pihak yang menyambut baik penerapan sistem transaksi tol nirsentuh ini, salah satunya adalah PT Hutama Karya (Persero).

EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan, pada prinsipnya Hutama Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mendukung program sistem transaksi tol non tunai nirsentuh berbasis MLFF tersebut sesuai dari arahan BPJT selaku regulator.

“Tentu dengan penerapan MLFF ini memberikan kemudahan bagi BUJT dan pengguna jalan dalam melakukan transaksi,” ujar Tjahjo kepada Kontan, Kamis (7/4).

Tjahjo bilang, saat ini sistem MLFF di jalan tol yang dikelola oleh Hutama Karya baru akan diterapkan di ruas Akses Tanjung Priok (ATP) dan Ruas JORR seksi S, ke depannya rencananya MLFF juga akan diterapkan di ruas-ruas tol milik Hutama Karya lainnya

Senada, Sekjen DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda) Ateng Aryono menilai bahwa kehadiran sistem transaksi nirsentuh bisa membantu mengurai kemacetan di pintu jalan tol.

“Kalau kita bicara jalan tol, MLFF ini salah satu aspek yang dapat mengurai adanya kemungkinan terjadinya antrian di jalan tol baik di pintu masuk ataupun pintu keluar. Saya menyambut positif implementasi sistem ini karena sudah cukup terbukti penerapannya di luar negeri,” kata Ateng, Kamis (7/4).

Baca Juga: Hutama Karya akan Terapkan Tilang Elektronik di Tol Trans Sumatera

Hanya saja, Ateng bilang, penerapan ini mestinya dibarengi dengan peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) lainnya yang ada di jalan tol. Menurutnya, indikator SPM lainnya seperti kondisi jalan tol mestinya diutamakan karena menyangkut keselamatan pengemudi.

“SPM tidak hanya tentang mobilitas. Banyak hal lain yang mesti dilakukan. Jalan tol seharusnya mulus  tidak ada gangguan. Ambil contoh, Tol Jakarta-Cikampek yang masih ada bekas pembangunan elevated ataupun LRT, terkadang masih ada jalur-jalur yang terbiarkan berlubang,” tambah Ateng.

Selain itu, menurut Ateng, sistem ini tidak akan berjalan maksimal apabila kapasitas kendaraan di jalan tol tidak dibatasi. Ateng bilang, pada akhirnya sistem ini tidak akan efisien apabila kendaraan yang berada di jalan tol melebihi kapitas. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya sistem yang terkurasi pada pintu masuk tol untuk membatasi jumlah kendaraan yang melintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×