kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Impor buah turun drastis tahun ini


Selasa, 19 Desember 2017 / 22:12 WIB
Impor buah turun drastis tahun ini


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi eksportir Importir buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo) Khafid Sirotuddin mengatakan, tahun ini impor buah berkurang drastis dibandingkan sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan adanya pembatasan kuota impor buah.

"Buah yang dibatasi terutama adalah buah subtropis, terutama Apel, Lemon, Jeruk. Dari China impor buah bahkan berkurang, dari negara lain berkurang sekitar 20% sampai 30%," ujar Khafid kepada Kontan.co.id, Senin (19/12).

Menurut Khafid, impor memang akan dilakukan ketika tidak ada produksi dalam negeri serta tidak adanya panen raya sehingga kebutuhan masyarakat tidak dapat terpenuhi.

Beberapa waktu lalu, Badan Pusat Statistik merilis data yang menunjukkan bahwa impor buah pada Agustus 2017 meningkat sebanyak 277,73% dibandingkan Juli 2017.

Khafid berpendapat, hal ini dikarenakan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) dan Surat Persetujuan Impor (SPI) semester II 2017, yang seharusnya terbit pada Juni, justru terbit pada Juli dan Awal Agustus.

"Impor di Agustur bukan meningkat, tetapi saat itu awal masuknya buah impor akibat adanya SPI yang ngaret keluarnya," tutur Khafid.

Sementara itu, Khafid memperkirakan di tahun depan impor buah akan terus berkurang. Menurutnya hal ini pun akan memberikan dampak yang baik, terlebih bila produksi buah semakin beragam. Pasalnya, masyarakat akan memiliki pilihan yang lebih banyak dibandingkan sebelumnya.

Menurutnya, harga buah impor juga lebih tinggi dibandingkan buah lokal mengakibatkan banyak pedagang yang lebih memilih menjual buah lokal. "Dari pengalaman kami, kalau di dalam negeri sedang panen raya, berjualan buah impor tidak laku, kecuali buah-buah subtropis," ujar Khafid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×