Reporter: Gloria Haraito | Editor: Test Test
JAKARTA. Impor kendaraan bermotor dan bagiannya sepanjang 11 bulan 2010 memberi kontribusi sebesar 5,37% terhadap total impor non migas Indonesia yang mencapai US$ 97,8 miliar. Dalam periode itu, impor kendaraan bermotor dan bagiannya yang termasuk dalam impor 10 golongan barang utama mencapai US$ 35,11 miliar.
Menurut Sudirman Maman Rusdi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kenaikan impor tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan komponen kendaraan yang masih dipasok dari luar negeri dalam bentuk terurai alias completely knocked down (CKD).
Selain itu, bertambahnya volume kendaraan yang dimasukkan dalam kondisi utuh atau compeletely built up (CBU) juga mempengaruhi impor otomotif. "Dibandingkan dengan tahun 2009, impor otomotif memang meningkat karena produksi tinggi," kata Sudirman seperti dikutip Tribunnews.com, Senin (10/1).
Sejumlah komponen kendaraan bermotor yang masih diimpor antara lain electronic control unit (ECU) dan transmission gear. Komponen-komponen tersebut belum diproduksi di dalam negeri karena belum memenuhi skala ekonomis.
Berdasarkan data BPS, Thailand dan Jepang masih menjadi negara terbesar pemasok kendaraan dan bagiannya ke pasar Indonesia. Tengoklah impor kendaraan bermotor dan bagiannya dari Thailand yang sepanjang Januari-November 2010 lalu mencapai US$ 1,87 miliar.
Adapun impor kendaraan bermotor dan bagiannya dari Jepang selama 11 bulan 2010 mencapai US$ 1,57 miliar. Pada periode yang sama, impor kendaraan bermotor dalam bentuk CKD dan komponennya dari Negeri Sakura itu menyentuh US$ 1,48 miliar. (Tribunnews)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News