kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Impor terigu dibatasi, ongkos produksi bakal naik


Selasa, 08 April 2014 / 14:54 WIB
Impor terigu dibatasi, ongkos produksi bakal naik
ILUSTRASI. Cappuccino jadi salah satu jenis kopi susu yang bercita rasa manis dan cocok dikonsumsi peminum kopi pemula (Dok/Vaya)


Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pembatasan impor tepung terigu oleh Kementerian Perdagangan yang akan mulai berlaku pada 4 Mei - 4 Desember 2014 memicu kekhawatiran industri pakan dan makanan olahan.

Jika impor dibatasi, pengusaha pakan ternak khawatir ketersediaan terigu untuk pakan ternak tidak mencukupi kebutuhan operasional perusahaan. Selama ini, kebutuhan terigu bagi industri pakan ternak berasal dari impor. Hal ini dapat memicu kenaikan ongkos produksi di kalangan petambak ikan.

Mahar Sembiring, Presiden Direktur PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) mengatakan, pemerintah belum secara rinci menyebut apakah terigu untuk industri pakan ternak juga akan dibatasi impornya.

"Seharusnya ada penjelasan khusus untuk industri pakan ternak. Karena terigu pakan ternak belum diproduksi di tanah air," ujar Mahar, Selasa (8/4).

Kebijakan ini dikhawatirkan bakal menjadi kendala bagi industri pakan ternak tahun ini untuk tetap tumbuh dan berkembang. Selain juga menghadapi kondisi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar. Plus, rencana kenaikan tarif dasar yang memicu beban operasional perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×