CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Indonesia Butuh Dana Rp 500 Triliun Lebih untuk Pensiunkan Dini 118 PLTU Batubara


Kamis, 13 Oktober 2022 / 15:08 WIB
Indonesia Butuh Dana Rp 500 Triliun Lebih untuk Pensiunkan Dini 118 PLTU Batubara
Pemanfaatan biomassa guna mengurangi peran batubara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Indonesia Butuh Dana Rp 500 Triliun Lebih untuk Pensiunkan Dini 118 PLTU Batubara.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

Analisis tersebut juga mengidentifikasi sejumlah pembangkit batubara yang sesuai untuk program pensiun dini ini, berdasarkan faktor-faktor seperti biaya pensiun, dampak pada sistem jaringan yang ada, emisi gas rumah kaca, tekanan air, dan polusi udara. 

Termasuk di antaranya adalah PLTU Asam-Asam di Kalimantan Selatan, PLTU Paiton di Jawa Timur, dan PLTU Banten Suralaya di Banten.

Jacqueline Tao, Analis di TransitionZero, mengatakan pendanaan yang dibutuhkan ini akan sejalan dengan target nol bersih Indonesia dan tujuan iklim internasional, serta akan mendukung Indonesia dalam upayanya untuk menghentikan penggunaan batu bara lebih dini sesuai dengan mandat dalam Perpres 112/2022 serta lepas dari ketergantungan pada batu bara.

“Secara khusus, temuan kami mengidentifikasi sejumlah pembangkit yang cocok untuk pensiun dini dan menyoroti potensi terciptanya pekerjaan di pembangkit listrik energi terbarukan yang akan menggantikan pembangkit batu bara, dimana jumlah pekerjaan baru akan melebihi jumlah  pekerjaan yang hilang akibat penutupan pembangkit batubara dengan rasio 6 banding 1,” jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (13/10). 

Baca Juga: Ada Aturan Tarif Listrik, Saham Emiten EBT Ciamik

Namun, solusi penutupan pembangkit batu bara itu rumit dan pendekatannya perlu disesuaikan dengan kondisi sosial ekonomi serta kondisi ketenagalistrikan negara tersebut. 

Rencana penghentian batu bara harus terukur, layak, terjangkau, dan adil bagi semua pemangku kepentingan dan masyarakat yang terlibat, terutama bagi negara-negara seperti Indonesia, yang menjadikan ekstraksi bahan bakar fosil sebagai pusat pembangunan ekonomi. 

Selain itu, rencana peningkatan keterampilan ulang dan pelatihan pekerja sangat penting untuk memastikan transisi yang mulus dan adil bagi pekerja.

Baca Juga: Ketua Banggar Jelaskan Soal Masalah Penghapusan Daya Listrik 450 VA

“Itulah sebabnya kami membuat Coal Asset Transition (CAT) Tool, yang dapat  mendukung pembuat kebijakan dan investor menentukan pembangkit batu bara untuk rencana pendanaan transisi energi khususnya bagi pembiayaan pensiun dini dan menggantinya dengan sumber energi terbarukan menggunakan prinsip data terbuka,” terangnya. 

Maka itu, pihaknya berharap tracking tool akan digunakan untuk memulai percakapan tentang risiko dan peluang yang terkait dengan keputusan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×