Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kosmetik nasional mencatat pertumbuhan pesat sepanjang tahun 2025. Nilai pasar kosmetik Indonesia yang mencakup produk kecantikan dan perawatan pribadi diperkirakan mencapai Rp 158 triliun tahun ini, naik dari Rp 146 triliun pada tahun sebelumnya.
Ketua Umum Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) Sancoyo Antarikso menjelaskan, lonjakan ini ditopang meningkatnya minat masyarakat terhadap produk kecantikan lokal yang kini semakin diterima di pasar global.
“Produk-produk beauty menjadi pendorong utama pertumbuhan industri kosmetik. Jenama Indonesia sudah memiliki tempat di hati konsumen global, terutama di Asia Tenggara. Kualitas, inovasi, dan kreativitas produk kita mampu bersaing dengan merek dari negara lain,” ujar Sancoyo kepada KONTAN, Selasa (11/11/2025).
Baca Juga: Penjualan Mustika Ratu Tembus Rp 85 Miliar pada Kuartal I-2025, Ekspor Naik 78%
Ia optimistis prospek industri kosmetik nasional masih cerah pada tahun depan. Optimisme ini didukung oleh sejumlah faktor, seperti demografi penduduk muda, meningkatnya daya beli, serta kemudahan akses terhadap informasi dan layanan maklon yang mendorong lahirnya banyak merek baru.
Namun, Sancoyo mengakui industri kosmetik dalam negeri masih menghadapi beberapa tantangan besar. Salah satunya adalah ketergantungan terhadap bahan baku impor yang masih tinggi.
“Kompleksitas bahan baku kosmetik menjadi tantangan utama, karena sebagian besar masih harus diimpor. Tantangan lainnya adalah menjaga keamanan, mutu, dan inovasi tanpa memberikan janji berlebihan,” ujarnya.
Selain itu, pelaku industri juga perlu terus mengedukasi konsumen agar lebih memahami pentingnya penggunaan produk kosmetik yang aman serta berkomitmen terhadap prinsip keberlanjutan.
Baca Juga: Industri Kosmetik Nasional Diramal Tumbuh Sampai Rp 158 Triliun
Untuk memperkuat daya saing industri, Perkosmi secara konsisten menyelenggarakan pameran Indonesia Cosmetic Ingredients (ICI) Expo & Seminar, ajang pameran bahan baku dan inovasi kosmetik terbesar di Indonesia.
“Tahun ini, ICI mencatat rekor partisipasi dan jumlah pengunjung. ICI ke-14 di Jakarta dan ICI ke-15 di Surabaya menjadi wadah penting bagi pelaku industri untuk berinovasi dan berkolaborasi,” ungkapnya.
Sancoyo menambahkan, ICI ke-16 akan digelar di Jakarta pada 6–8 Mei 2026 mendatang. Pameran tersebut akan kembali menghadirkan Innovation Zone, area khusus yang menampilkan terobosan terbaru dalam bahan baku, efektivitas produk, keberlanjutan, hingga teknologi kosmetik mutakhir.
Ke depan, Perkosmi berharap pemerintah dapat memperkuat dukungan terhadap pengembangan merek kosmetik lokal agar mampu menembus pasar regional dan global.
Baca Juga: Cedefindo Gandeng Dewan Perniagaan Melayu Malaysia &ExportHub Perluas Ekspor Kosmetik
“Kami berharap pemerintah bisa berperan lebih besar dalam merealisasikan potensi besar pasar kosmetik Indonesia. Dukungan terhadap jenama buatan Indonesia perlu terus ditingkatkan, baik di dalam negeri maupun dalam ekspansi ke luar negeri,” pungkas Sancoyo.
Selanjutnya: PLN IP Digitalisasi Rantai Pasok Biomassa Lewat Marketplace di PLTU Adipala
Menarik Dibaca: Barang Paling Laku di 11.11 Lazada, Promonya Masih Berlanjut hingga Hari Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













