Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menurut penuturannya, Bandara Soekarno-Hatta akan menjadi bandara tersibuk selama Angkutan Lebaran 2023, dan di bandara itu telah disiapkan infrastruktur guna mendukung kolaborasi di antara para stakeholder.
Infrastruktur untuk memperkuat kolaborasi di Bandara Soekarno-Hatta antara lain Airport Operation Control Center (AOCC) untuk kelancaran dan keselamatan penerbangan, lalu Terminal Operation Center (TOC) untuk memastikan kinerja terminal penumpang, kemudian Airport Infrastructure Control Center (AICC) guna keandalan infrastruktur, serta Land Transportation Operation Center (LTOC) guna memastikan pelayanan transportasi darat.
Direktur Operasi AP II Muhamad Wasid mengatakan, para periode Angkutan Lebaran 2023 ini pihaknya menyiagakan total 6.231 orang personel di 20 bandara.
"Guna mengelola pertumbuhan lalu lintas penerbangan selama Angkutan Lebaran 2023, AP II menyigakan total 6.231 orang personel di 20 bandara, sebagian besar di Bandara Soekarno-Hatta guna memastikan kelancaran bandara dan penerbangan," kata Wasid.
Adapun personel yang disiapkan antara lain Aviation Security, BKO TNI - Polri, Airport Rescue & Fire Gighting, Airport Operation, Terminal Inspection, Customer Service dan Digital Service. Kolaborasi juga dilakukan dengan stakeholder lainnya seperti maskapai, ground handling dan operator transportasi darat," ujarnya.
Baca Juga: Angkasa Pura II Layani 62 Juta Penumpang Selama Tahun 2022
Program customer engangement
Sementara Direktur Komersial dan Layanan AP II M. Rizal Pahlevi menuturkan, pada periode Angkutan Lebaran 2023 seluruh bandara AP II menampilkan berbagai program customer engangement guna kenyamanan pemudik.
"Berbagai program customer engangement termasuk ornamen dan tematik terkait Ramadan dihadirkan di bandara-bandara AP II agar pemudik tetap merasa nyaman saat melakukan perjalanan di periode sibuk," jelas Rizal Pahlevi.
Adapun AP II mengelola 20 bandara yakni Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung).
Lalu, Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), dan Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News