kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.524.000   9.000   0,59%
  • USD/IDR 16.200   -100,00   -0,62%
  • IDX 7.163   83,30   1,18%
  • KOMPAS100 1.069   11,81   1,12%
  • LQ45 837   10,56   1,28%
  • ISSI 216   0,73   0,34%
  • IDX30 429   5,85   1,38%
  • IDXHIDIV20 517   5,46   1,07%
  • IDX80 122   1,47   1,22%
  • IDXV30 126   0,22   0,17%
  • IDXQ30 143   1,38   0,97%

Initikeramik (IKAI) Targetkan Produksi 1,5 Juta Meter Persegi Tahun Depan


Selasa, 31 Desember 2024 / 06:29 WIB
Initikeramik (IKAI) Targetkan Produksi 1,5 Juta Meter Persegi Tahun Depan
ILUSTRASI. Pekerja mengepak ubin porselen AQVA dari Essenza di pabrik PT. Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) di Jatiuwung, Tanggerang, Banten (2/1). KONTAN/Baihaki/2/1/2009. PT Intikeramik Alamasri Industri (IKAI) memasang target produksi 1,5 juta meter persegi pada tahun 2025,


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intikeramik Alamasri Industri (IKAI) terus mengukir pencapaian signifikan di sektor manufaktur dengan target produksi 1,5 juta meter persegi pada tahun 2025, sebuah lonjakan cukup besar dibandingkan dengan capaian produksi 1 juta meter persegi pada tahun 2024. 

Untuk mendukung ekspansi ini, IKAI menyiapkan anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp 40 miliar, dengan sebagian besar dana akan dialokasikan untuk pengembangan sektor manufaktur, termasuk penambahan lini produksi baru.

Direktur Utama IKAI, Yohas Raffli, menjelaskan bahwa salah satu produk unggulan perusahaan, Smooth Grip Porcelain Tiles telah mencatatkan pertumbuhan penjualan yang luar biasa, yakni 185% dalam satu tahun. 

Baca Juga: Intip Jurus Intikeramik Alamasri Industri (IKAI) Genjot Kinerja Jelang Tahun 2025

Produk ini, yang dilengkapi dengan teknologi No Slip Resistance dan desain premium bernuansa alam, telah menjadi pilihan utama bagi arsitek dan pengembang, mengingat kombinasi keamanan dan estetika yang ditawarkannya. 

"Penjualan Smooth Grip Porcelain Tiles diperkirakan akan meningkat dari 53.820 m² pada 2023 menjadi 153.195 m² pada 2024," ujar Yohas pada paparan publik, Senin (30/12).

Yohas menjelaskan bahwa ekspansi ini tidak hanya mencakup peningkatan kapasitas produksi, tetapi juga memperluas distribusi ke seluruh Indonesia, dengan IKAI kini telah menjangkau 38 provinsi. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk melebarkan sayap ke pasar internasional, khususnya Jepang dan Australia, guna memperkuat daya saing produk di pasar global.

Untuk tahun 2025, IKAI memproyeksikan total pendapatan mencapai sekitar Rp 230 miliar, dengan kontribusi sektor manufaktur diperkirakan mencapai hampir 60% dari total pendapatan. Yohas menambahkan, sektor perhotelan juga diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan perusahaan.

Adapun rencana penggunaan capex sebesar Rp 40 miliar untuk tahun 2025, sekitar 87% dari jumlah tersebut akan digunakan untuk kebutuhan sektor manufaktur. Sebagian dana ini akan dialokasikan untuk penambahan satu lini produksi baru, yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga 1 juta meter persegi per tahun mulai Januari 2026. "Pendanaan untuk proyek ini akan berasal dari cash flow operasional perusahaan," imbuhnya.

Selain ekspansi manufaktur, sektor perhotelan juga menjadi fokus utama bagi IKAI. Yohas menekankan pentingnya terus memperbarui fasilitas hotel, seperti peningkatan interior dan fasilitas kamar, untuk memastikan kepuasan tamu. 

Di 2025, IKAI berencana membuka restoran Chinese baru di Bogor dan mengembangkan family room di beberapa hotel, yang disesuaikan dengan permintaan pasar. Di Medan, mereka juga berencana untuk membangun pastry kitchen guna meningkatkan kualitas dan variasi produk kuliner hotel.

Untuk proyek lainnya, IKAI juga tengah fokus pada pembangunan *rice field hotel* di Ubud, Bali, yang diharapkan dapat selesai pada kuartal pertama atau kedua 2025.

Yohas mengungkapkan bahwa meskipun pertumbuhan kapasitas produksi ini sebagian besar akan didorong oleh strategi organik, perusahaan tidak menutup kemungkinan untuk menjajaki kerjasama dengan mitra internasional atau pabrikan mesin untuk meningkatkan kapasitas secara lebih signifikan di masa depan. Namun, perjanjian ini masih dalam tahap kajian dan belum dapat diumumkan secara resmi.

Baca Juga: Bos Intikeramik Alamasri (IKAI) Beberkan Jurus Menghadapi Tahun 2024

Selanjutnya: Malam Tahun Baru Jalan Sudirman-Thamrin Ditutup, Ini Jalur Alternatifnya

Menarik Dibaca: Apakah Penderita Asam Lambung Boleh Makan Mie Instan? Ini Jawabannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×