kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.434   1,00   0,01%
  • IDX 7.871   69,79   0,89%
  • KOMPAS100 1.101   11,74   1,08%
  • LQ45 796   3,20   0,40%
  • ISSI 269   3,28   1,23%
  • IDX30 413   2,07   0,50%
  • IDXHIDIV20 480   2,24   0,47%
  • IDX80 121   0,56   0,46%
  • IDXV30 133   1,10   0,84%
  • IDXQ30 133   0,86   0,65%

Investasi hilir migas tahun ini terganjal pandemi corona


Selasa, 19 Mei 2020 / 19:21 WIB
Investasi hilir migas tahun ini terganjal pandemi corona
ILUSTRASI. Pandemi Corona (Covid-19) menghambat investasi di sektor hilir minyak dan gas bumi (migas).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

Meski terganjal Corona, namun Soerjaningsih mengatakan bahwa target investasi di tahun ini masih belum berubah. Ia mengatakan, pihaknya masih melakukan konsolidasi dengan sub sektor hulu migas serta mempertimbangkan proyeksi dari badan usaha. Selain itu, perubahan target juga mesti ada konsolidasi dengan target investasi energi secara keseluruhan.

Di luar ganjalan Corona, pemerintah sejatinya telah memasang target investasi hulu migas bisa terus melesat dalam empat tahun ke depan. Untuk tahun 2021, investasi hilir migas diproyeksikan sebesar US$ 7.238,90 juta atau US$ 7,23 miliar. Tahun 2022 mencapai US$ 11.819,90 juta atau US$ 11,81 miliar.

Baca Juga: Pasokan gas domestik terancam defisit di tahun 2023, ini penjelasannya

Selanjutnya, US$ 14.531,83 juta atau US$ 14,53 miliar pada tahun 2023 dan tahun 2024 mencapai US$ 13.923,36 juta atau US$ 13,9 milar.

Berdasarkan Global Competitivenes Index 2017-2018, investasi migas indonesia berada di posisi 36 dari 137 negara. Menurut Soerja, pemerintah terus berupaya memperbaiki iklim investasi, termasuk di bidang migas. Faktor utama iklim bisnis adalah birokrasi Pemerintah, stabilitas politik, regulasi perpajakan dan produktivitas tenaga kerja.

"Sektor infrastruktur juga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalam hal tingkat competitiveness," ungkap Soerjaningsih.

Baca Juga: Ada dugaan kartel harga BBM, Shell dan Pertamina angkat bicara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×