Reporter: Rashif Usman | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. iPhone 16 dikabarkan akan segera masuk ke pasar Indonesia. Pada Rabu (26/2), Kementerian Perindustrian dan Apple telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait komitmen investasi Apple di Indonesia.
Dengan adanya MoU tersebut, sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk Apple diperkirakan akan segera diterbitkan.
Sertifikasi ini menjadi syarat utama bagi Apple untuk memperoleh izin edar iPhone 16 dari Kementerian Komunikasi dan Digital.
Baca Juga: iPhone 16 Masih Dilarang, Harga iPhone 15 Per Februari 2025 Turun Jadi Rp 12,5 Juta
Kehadiran model terbaru ini diprediksi akan memberikan dampak signifikan bagi industri ritel gadget di Tanah Air, termasuk PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), yang merupakan salah satu distributor utama produk Apple di Indonesia.
Sekretaris Perusahaan ERAA, Amelia Allen, menyatakan bahwa kehadiran iPhone 16 akan semakin memperkuat portofolio produk perusahaan dan memberikan lebih banyak pilihan bagi pelanggan setia.
"Saat ini kami terus mengembangkan portofolio merek di bawah naungan kami agar bisa memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar Amelia kepada Kontan.co.id, Sabtu (1/3).
Dengan masuknya iPhone 16, ERAA diharapkan dapat menarik lebih banyak pelanggan serta meningkatkan volume penjualan produk Apple di Indonesia.
Meski demikian, Amelia belum bisa mengungkapkan angka pasti terkait kontribusi penjualan iPhone terhadap perusahaan.
Baca Juga: Teken Komitmen Investasi dengan Kemenperin, Apple Bisa Kantongi Izin Edar iPhone 16
Namun, ia menyebutkan bahwa kategori smartphone dan tablet secara keseluruhan menyumbang 81,1% terhadap total pendapatan ERAA selama sembilan bulan pertama tahun 2024.
Angka ini menunjukkan bahwa segmen smartphone dan tablet masih menjadi kontributor utama dalam bisnis ERAA.
Menatap tahun 2025, ERAA tetap optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan positif. Ada beberapa faktor yang mendukung prospek bisnis perusahaan.
Pertama, ERAA melihat peluang besar di luar Pulau Jawa, yang selama ini belum dimaksimalkan, terutama dalam bisnis handset. Dengan ekspansi ke daerah-daerah baru, perusahaan berharap dapat meningkatkan jangkauan pasarnya.
"Begitu pula merek ritel dari vertikal bisnis lain yang terus berekspansi di Pulau Jawa," tambah Amelia.
Baca Juga: Sertifikat TKDN Diproses, iPhone 16 Segera Dijual di Indonesia
Kedua, ERAA juga terus mengembangkan berbagai lini ritel lainnya. Perusahaan berencana memperkenalkan merek baru, termasuk Erajaya Active Lifestyle dan Erajaya Food & Nourishment, sebagai bagian dari strategi diversifikasi bisnis.
Ketiga, ERAA berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan melalui berbagai inovasi dan perbaikan di gerai-gerai ritel yang dimiliki. Strategi peningkatan berkelanjutan (continuous improvement) menjadi kunci dalam menjaga pertumbuhan kinerja yang positif.
Selanjutnya: Softbank Bakal Cari Pinjaman US$ 16 Miliar
Menarik Dibaca: Taza Tampilkan Koleksi The Unfeigned di London Muslim Shopping Festival
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News