Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Proyek pembangunan pipa gas ruas Kepodang - Tambak Lorok yang merupakan bagian dari proyek pipa transmisi gas Kalimantan - Jawa (Kalija) segera memasuki masa konstruksi akhir Juli 2012.
Qoyum Tjandranegara, Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan, saat ini sedang dipersiapkan dokumen terkait detail term and condition dalam proyek Gas Transportation Agreement (GTA) tersebut. "Mudah-mudahan semuanya selesai minggu ini dan konstruksi tahap pertama akhir bulan," ujar Qoyum kepada KONTAN, Kamis (5/7).
Menurut Qoyum, proyek konstruksi berupa pembangunan pipa transmisi gas ruas Kepodang - Tambak Lorok sepanjang 200 kilometer (km) yang akan membutuh waktu 22 bulan sampai 24 bulan. "Kami harapkan Agustus 2014, pembangunan pipa selesai," harapnya.
BPH Migas telah melakukan tender pembangunan ruas pipa Tambak Lorok - Kepodang dan menetapkan pemenangnya sejak 2006 silam. Namun, pembangunan pipa transmisi gas Kalija itu baru bisa dimulai tahun ini.
Ia melanjutkan, pemenang tender dari PT Bakrie & Brothers (BNBR) sudah berkomitmen menggarap pipa Kepodang - Tambak Lorok tersebut. Berdasarkan rencana awal tender, pembangunan transmisi pipa Kalija dilakukan bertahap.
Perlu diketahui proyek piapa bawah laut Kepodang-Tambak Lorok ini akan menghubungkan lapangan gas Kepodang di lepas pantai Semenanjung Muriah, Jawa Tengah, ke (PLTU) Tambak Lorok di Semarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News