kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KAI minta penumpang rapid test H-1 agar tidak tertinggal kereta


Minggu, 25 Oktober 2020 / 17:03 WIB
KAI minta penumpang rapid test H-1 agar tidak tertinggal kereta
ILUSTRASI. Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di areal gerbong kereta api serelo di stasiun Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (23/9/2020).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghimbau penumpang kereta api untuk melakukan rapid test H-1 sebelum jadwal keberangkatan bagi calon penumpang yang ingin memanfaatkan layanan rapid test di stasiun.

Hal ini dianjurkan supaya penumpang terhindar dari keterlambatan atau tertinggal kereta api. Pasalnya, menjelang libur panjang, terjadi penambahan penumpang yang turut berdampak pada padatnya antrean rapid test di stasiun.

Pada 24 dan 25 Oktober, layanan rapid di Stasiun Pasar Senen dan Gambir rata-rata melayani hingga sekitar 1.100 calon penumpang yang melakukan tes rapid.   

Baca Juga: Pertumbuhan investasi ke Indonesia sebagian besar sektor jasa yang untungkan China

"Calon penumpang diharapkan dapat mengatur waktu keberangkatannya dan menyiapkan rentang waktu yang cukup jika tetap akan melakukan rapid tes pada hari yang sama dengan hari keberangkatan, tidak disarankan datang 3 jam sebelum keberangkatan untuk menghindari resiko tertinggal KA mengingat antrian Rapid Tes di Stasiun cukup padat," ujar Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis, Minggu (25/10).

Eva menjelaskan, rapid test bagi calon penumpang KA tidak harus dilakukan di stasiun, tetapi dapat  dilakukan di klinik-klinik terdekat yang menyediakan fasilitas rapid tes.

"Di area Daop 1 Jakarta layanan rapid tes bagi calon penumpang dilayani di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen dengan jam operasional pukul 07.00 WIB s.d 19.00 WIB serta biaya sebesar Rp 85.000. Calon penumpang KA yang ingin melakukan rapid tes di stasiun harus memiliki kode booking tiket KAJJ yang telah terbayar lunas," jelas Eva.

Baca Juga: Jelang libur long weekend, KAI tambah perjalanan kereta api

Eva pun menegaskan calon penumpang yang hasil rapid tesnya reaktif, tidak diperkenankan melakukan perjalanan kereta api  dan tiket akan dilakukan pengembalian bea 100% di luar bea pesan serta disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.  

Berdasarkan catatan KAI, menjelang libur panjang pada akhir Oktober 2020 terjadi peningkatan jumlah penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) yang berangkat dari wilayah PT KAI Daop 1 Jakarta.

Dari data pemesanan tiket per tanggal 24 Oktober 2020 menunjukkan angka tertinggi untuk keberangkatan antara tanggal 27 Oktober 2020 dengan volume sementara sekitar 7.270 hingga Rabu 28 Oktober 2020 dengan volume sementara sekitar 7.679 penumpang. Data tersebut masih dapat berubah karena masih terdapat pemesanan tiket secara online.

Baca Juga: Libur panjang, Kemenhub antisipasi penumpukan kendaraan

Jumlah rata-rata penumpang per hari pada momen libur panjang tersebut bertambah  dua kali lipat lebih jika dibandingkan akhir pekan minggu lalu pada Jumat (16/10) yakni sebesar 2.876 penumpang dengan total KA yang dioperasikan sebanyak 18 KA.

Untuk mengakomodir kebutuhan pengguna jasa KA yang mengalami peningkatan, maka pada periode libur panjang ini akan terdapat sampai dengan 27 perjalanan KAJJ per hari yang akan berangkat dari area Daop 1 Jakarta dengan berangkatan awal dari Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Jakartakota.

Selanjutnya: Stasiun Rangkasbitung akan menjadi stasiun khusus KMT mulai 3 November 2020

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×