kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.358   57,00   0,35%
  • IDX 7.287   95,00   1,32%
  • KOMPAS100 1.038   11,82   1,15%
  • LQ45 788   8,41   1,08%
  • ISSI 242   4,64   1,96%
  • IDX30 408   5,59   1,39%
  • IDXHIDIV20 466   2,70   0,58%
  • IDX80 117   1,36   1,18%
  • IDXV30 118   0,01   0,01%
  • IDXQ30 130   1,58   1,23%

Kemenperin Dorong Peningkatan Konsumsi Produk Lokal Lewat Gernas BBI di NTB


Selasa, 10 Desember 2024 / 14:04 WIB
Kemenperin Dorong Peningkatan Konsumsi Produk Lokal Lewat Gernas BBI di NTB
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza pada Acara Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Ite Begawe Fest 2024 di Mataram, Minggu (8/12/2024).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Selama empat tahun terakhir, pemerintah menggiatkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) untuk meningkatkan konsumsi produk lokal. 

Gerakan ini bertujuan mendorong masyarakat membeli, menggunakan, dan mempromosikan produk dalam negeri, khususnya produk industri kecil dan menengah (IKM), guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.  

Sejak 2023, BBI disinergikan dengan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). Sinergi ini diharapkan memperluas pasar produk UMKM/IKM melalui sektor pariwisata. 

Baca Juga: Kemenperin Lahirkan IKM Jawara Gernas BBI NTB dengan Omzet Meroket

"Gerakan Bangga Buatan Indonesia bukan sekadar slogan. Ini adalah panggilan untuk mencintai, mendukung, dan membanggakan hasil karya kita sendiri," ujar Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza dalam siaran pers, Selasa (10/12/2024).  

Menurut Wamenperin, gerakan ini memiliki beberapa target, seperti membawa 30 juta UMKM/IKM ke pasar digital, mencatat transaksi minimal Rp 50 miliar per daerah, serta mendorong 1,2 sampai 1,5 miliar perjalanan wisata domestik. 

Tahun ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebagai campaign manager bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), merek ternama, dan sponsor, menyelenggarakan Ite Begawe Fest 2024 di Kota Mataram, NTB.  

Kemenperin juga memberikan dukungan berupa fasilitasi teknologi e-business melalui Program e-Smart IKM, integrasi e-katalog LKPP, literasi digital, pendaftaran merek, sertifikasi TKDN, desain kemasan, serta promosi melalui media sosial. 

Baca Juga: Dukung Gernas BBI NTB, Kemenperin Siapkan IKM Pangan Naik Kelas

Pendampingan kepada 30 IKM NTB sejak September–November 2024 menghasilkan peningkatan rata-rata penjualan sebesar 168,54%, dengan total penjualan mencapai Rp 8,01 miliar.  

Komitmen pemerintah terhadap produk lokal diperkuat dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 yang mewajibkan alokasi 95% anggaran belanja barang/jasa untuk produk dalam negeri, termasuk 40% dari UMKM. 

Pada 2024, komitmen pembelian produk lokal oleh pemerintah mencapai Rp 1.428,25 triliun, mencakup Rp585,69 triliun dari pemerintah dan Rp842,56 triliun dari BUMN.  

Wamenperin mengakui tantangan global, seperti perubahan kebijakan perdagangan internasional dan perkembangan teknologi, memengaruhi perekonomian nasional.

Namun, sektor industri pengolahan nonmigas tetap menjadi motor penggerak ekonomi, dengan pertumbuhan 4,84% pada triwulan III 2024 dan kontribusi terhadap PDB sebesar 17,18%. Ekspor industri nonmigas mencapai US$142,24 miliar hingga September 2024, atau 73,76% dari total ekspor nasional.  

Baca Juga: Kemenperin Dorong Industri Kembangkan Produk Specialty Premium Asli Indonesia

Optimisme pelaku usaha tercermin dari Indeks Kepercayaan Industri* (IKI) yang berada di level ekspansif 52,75 poin pada Oktober 2024, meningkat dari 52,48 poin pada bulan sebelumnya. 

"Berbagai indikator ekonomi makro positif ini menjadi motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian tersebut," tutup Faisol Riza.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×