Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto
Putu menyampaikan, pihaknya merasa berbangga, karena dalam kurun satu bulan proses magang yang telah dijalani, ke-11 peserta mendapatkan kontrak perpanjangan di perusahaan mereka masing-masing.
Baca Juga: Bulan depan, Pemerintah terbitkan aturan harga dan tata niaga nikel domestik
“Tentunya, selain dari usaha keras para peserta, tetapi juga tidak terlepas dari fondasi dan dukungan dari perguruan tingginya yang telah membuktikan kualitas kurikulum dan pengajarannya,” terangnya.
Di samping itu, Kemenperin berharap kepada 11 peserta tersebut bisa menjadi ambassador atau duta Indonesia, baik itu dalam aspek pengembangan SDM dan kerja sama Industri.
“Dari bidang SDM industri, para duta ini diharapkan dapat menjadi agen informasi kepada tempat perusahaannya bekerja untuk menggunakan pekerja industri terlatih asal Indonesia baik dari bidang engineer sampai welder,” ujarnya.
Sedangkan untuk kerja sama industri, para duta ini diharapkan dapat menjadi jembatan informasi bagi industri perkapalan di Jepang terkait kemampuan dan pasar industri maritim di Indonesia untuk dapat melakukan kerja sama pembangunan kapal ataupun investasi pembangunan produk komponen kapal di Indonesia.
“Ke depan akan dikembangkan skema-skema lain yang pada hilirnya adalah untuk kemajuan industri perkapalan di Indonesia,” tandasnya.
Baca Juga: Mulai 18 April 2020, jangan lupa cek IMEI sebelum beli ponsel
Naufal Muhadzib Rafif, salah satu lulusan Teknik Perkapalan Universitas Indonesia yang termasuk dalam 11 peserta program tenaga kerja terlatih (skilled worker) industri perkapalan ini, memberikan apresiasi kepada Kemenperin yang menginisiasi program tersebut.
“Ini menjadi pengalaman menarik buat saya, karena bisa belajar lebih dalam lagi mengenai teknik atau mesin perkapalan di Jepang,” ucapnya.
Naufal berkeinginan, setelah nanti mendapat pengalaman berharga di Jepang, dirinya akan melakukan transfer knowledge bagi para pekerja industri perkapalan di Indonesia.