Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menerima Anugerah Investasi Pionir 2023 dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di kategori Penanaman Modal Asing Pionir Terbaik Kategori Sektor Sekunder (industri pengolahan yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi atau setengah jadi).
Sebagai informasi, Anugerah Investasi Pionir merupakan penghargaan yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM selama lembaga ini dibangun.
Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang secara konsisten telah melakukan penanaman modal asing (PMA) atau penanaman modal dalam negeri (PMDN) serta mendorong kemajuan berbagai sektor, termasuk pengelolaan sumber daya alam, manufaktur, konstruksi, jasa, transportasi dan lainnya.
Pemberian penghargaan ini bertepatan dengan malam puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 50 Kementerian Investasi/BKPM dengan tema “Investasi Tumbuh, Indonesia Maju”.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menerangkan bahwa kegiatan investasi memiliki posisi yang sangat krusial dalam usaha peningkatan pertumbuhan dan proses pemulihan krisis ekonomi di Indonesia.
Perjalanan panjang BKPM selama 50 tahun sebagai inisiator, fasilitator, dan koordinator kegiatan investasi di Indonesia, merupakan perjuangan dan kerja keras dalam menarik investasi untuk membangun Indonesia.
Baca Juga: Unilver Berhasil Memproses Lebih dari 62.000 Ton Plastik Sepanjang Tahun 2022
“Penghargaan Anugerah Investasi Pionir 2023 ini kami gelar bertepatan dengan puncak perayaan Hari Ulang Tahun ke-50 Kementerian Investasi/BKPM. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada perusahaan-perusahaan yang telah tumbuh bersama-sama BKPM sejak tahun 1973 serta telah memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional.”
Dalam perhelatan ini, PT Unilever Indonesia Tbk (Unilever) dinilai sebagai salah satu pionir perusahaan multinasional yang telah menanamkan investasi secara berkelanjutan di tingkat nasional oleh Tim Kementerian Investasi/BKPM.
Unilever juga dinilai sebagai perusahaan yang konsisten melakukan penanaman modal asing (PMA) atau penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang mendorong kemajuan berbagai sektor di Indonesia.
Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti menyampaikan, rasa bangga bersama lebih dari 4.800 karyawan Unilever Indonesia atas apresiasi yang diberikan Kementerian Investasi/BKPM.
Ira optimistis bahwa ekonomi Indonesia di masa depan akan cerah, dan Unilever berkomitmen untuk terus hadir memberikan berbagai inovasi terbaik bagi masyarakat Indonesia.
Saat ini, dari seluruh portofolio usaha Unilever Indonesia; diyakini telah melahirkan setidaknya ratusan rubu lapangan kerja tidak langsung; dimana mereka terlibat di rantai pasok utama perseroan (contoh: Petani, Distribusi, Peritel, dan lainnya)
"Kami sangat bangga, Unilever Indonesia menerima Pioneering Award in the Foreign Investor dari Menteri Penanaman Modal/BKPM. Sebagai perusahaan yang telah hadir di Indonesia selama hampir 90 tahun. Selama itu, kami telah bersama putra-putri terbaik bangsa Indonesia membangun sinergi bagi seluruh pemangku kepentingan," ucap Ira dalam siaran persnya, Selasa (6/6).
Baca Juga: Unilever (UNVR) Diproyeksi Mulai Mendapat Berkah Penurunan Harga Komoditas
Ira percaya, bahwa ekonomi Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan dengan berbagai keunggulan dan sumber daya yang dimiliki. Unilever berkomitmen akan terus mengembangkan bisnis di Indonesia, dan semakin berkontribusi dalam menjawab tantangan zaman.
Saat ini Unilever Indonesia mengoperasikan 8 fasilitas manufaktur di seluruh Indonesia, dan menjual 43 merek terpercaya di kategori Beauty and Wellbeing, Personal Care, Home Care, Nutrition, dan Ice Cream.
"Kami percaya pada masa depan negara yang cerah. Bersama Kementerian Penanaman Modal/BKPM, kami berharap dapat mengembangkan bisnis kami dan memberikan dampak berkelanjutan bagi negara dan rakyatnya," ucap Ira
Ira menegaskan, Unilever Indonesia berkomitmen untuk terus meraih pertumbuhan yang konsisten, menguntungkan, kompetitif, dan bertanggung jawab.
Untuk itu, serangkaian investasi baik dalam hal permodalan, riset dan pengembangan, penambahan aset, iklan dan pemasaran, pengembangan sumber daya manusia serta juga pemberdayaan masyarakat.
Saat ini Perseroan terus memperkuat fundamental bisnis dengan menjalankan lima prioritas strategis: 1) Memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand utama; 2) Memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment; 3) Memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce); 4) Penerapan E-Everything di semua lini bisnis; dan 5) Tetap menjadi yang terdepan dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan.
Ke lima prioritas strategi yang Perseroan miliki sejalan dengan semangat Kementerian Investasi/BKPM untuk mendorong iklim investasi masa depan yang disokong oleh 3 (tiga) pilar utama, yaitu: (1) Investasi Berkelanjutan, (2) Investasi yang Ramah dengan UMKM, dan (3) Investasi Berkeadilan.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Unilever (UNVR) Saat Konsumsi Masyarakat Mulai Membaik
Disampaikan Ira, dengan visi menjadi perusahaan yang terdepan secara global dalam bisnis berkelanjutan, Unilever secara jangka panjang senantiasa menjalankan bisnis secara bertanggung jawab agar dapat terus berkembang, seraya mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan dampak positif bagi masyarakat – sejalan dengan kerangka Environmental, Social, and Governance (ESG).
Unilever Indonesia pun berkomitmen untuk menjalankan investasi yang ramah dengan UMKM, khususnya para pedagang toko dan warung – yang tak lain bagian penting dari ekosistem dan pertumbuhan bisnis sejak awal Unilever Indonesia berdiri.
Beberapa contoh upaya dilakukan terkait pengembangan UMKM antara lain melakukan pendampingan program digitalisasi untuk memberikan edukasi seputar sistem penjualan kepada pemilik toko.
Kemudian, melakukan pelatihan literasi digital “Mudah Jualan Online”: berupa pelatihan berjualan online bagi minimarket lokal Inisiatif akselerasi digital ke ribuan toko dan warung kecil di Indonesia. Unilever Indonesia memiliki aplikasi Sahabat Warung.
"Beragam pemberdayaan UMKM perempuan juga kami lakukan melalui brand Sunlight, Festival Jajanan Bango, serta pemberdayaan perempuan pengelola Bank Sampah," ucap Ira.
Ira menegaskan, Unilever Indonesia juga komitmen menjalankan investasi berkelanjutan. Saat ini, Unilever Indonesia memiliki lebih dari 4.800 karyawan yang tersebar di Kantor Pusat, kantor-kantor perwakilan, 8 pabrik, dan 35 sentra distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Seluruh produk Unilever Indonesia dipasarkan melalui lebih dari 600 jaringan distributor independen yang melayani toko-toko di seluruh Indonesia. Selanjutnya, berkolaborasi dengan ITC She Trades di 2022 untuk mempromosikan praktik pengadaan barang tanggap-gender di negara ini.
“Penghargaan ini menjadi semangat bagi Unilever Indonesia untuk senantiasa berkomitmen mendukung Indonesia agar dapat terus bangkit dengan tangguh melalui investasi yang mampu menciptakan lapangan kerja lebih luas, meningkatkan produktivitas dan pemerataan ekonomi nasional, sembari melanjutkan upaya-upaya keberlanjutan di setiap lini operasi,” tutup Ira.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News