Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik, pemasaran dan pendistribusian tenaga listrik PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) telah menyalurkan 2.500 GigaWatthour (GWh) sepanjang paruh pertama tahun ini.
Investor Relation and Corporate Finance Cikarang Listrindo Rani Maheswari Miraza mengatakan, pihaknya menyalurkan listrik untuk 2.444 pelanggan sampai semester I 2019. Nilai ini naik sekitar 4,2% dari periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Cikarang Listrindo (POWR) ambil alih surat utang anak usaha
Pada tahun ini POWR tak memasang target perolehan jumlah pelanggan baru, yang terang mereka memproyeksi pertumbuhan penjualan listrik untuk kawasan industri bakal meningkat sebesar 5% dari 2018.
Dengan meningkatnya jumlah pelanggan, pada semester pertama tahun ini mereka berhasil mengantongi laba US$ 55,38 juta atau naik 37,25% bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan laba tersebut didukung adanya pertumbuhan penjualan bersih 3,34% menjadi US$ 288,02 juta dari semester pertama tahun lalu. Penjualan kepada PT PLN sebesar US$ 77,27 juta setara 27% dari total nilai penjualan neto.
Penjualan tersebut berasal dari perpanjangan perjanjian jual beli tenaga listrik tertanggal 25 Januari 2019 atas kapasitas awal sebesar 150 MW yang berakhir pada 25 Juli 2019.
Sedangkan penjualan ke kawasan industri sebesar US$ 210,75 juta, meningkat dari periode Januari-Juni 2018 US$ 205,15 juta.
Baca Juga: Ambil alih utang anak usaha, ini penjelasan Cikarang Listrindo (POWR)
Guna melanjutkan kinerja yang positif ini, Rani bilang, pada paruh kedua ini perseroan fokus dalam meningkatkan mutu layanan terhadap pelanggan. Tak hanya itu, mereka terus komitmen memenuhi seluruh permintaan listrik tambahan dari kawasan industri dan PLN.
"Semester II kami tetap akan fokus dalam peningkatan mutu layanan kepada pelanggan dan juga aktif melihat perkembangan ekspansi yang ada," katanya, Jumat (6/9).
Dalam catatan Kontan, POWR memiliki total kapasitas terpasang sebesar 1.144 MW. POWR menyuplai listrik di lima kawasan industri Cikarang, Jawa Barat. Perusahaan memiliki izin dari ESDM sejak 2006 silam.
Baca Juga: POWR akan ambil alih surat utang Listrindo Capital senilai US$ 500 juta
POWR menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 40 juta hingga US$ 50 juta pada 2019. "Dalam paruh pertama 2019, sebagian besar belanja modal digunakan untuk scheduled maintenance pembangkitan kami," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News