Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Di tengah melemahnya harga batubara di pasar dunia, Kinerja perusahaan batubara pada sembilan bulan pertama 2014 ini boleh dibilang beragam. Perusahaan tambang batubara PT Toba Bara Sejahtera membukukan kinerja positif.
Selama sembilan bulan pertama tahun 2014 ini, PT Toba Bara Sejahtera membukukan penjualan sebesar US$ 389,73 juta. Angka ini naik 31% dari penjualan pada sembilan bulan pertama tahun 2013 sebesar US$ 297,49 juta.
Sekertaris Perusahaan PT Toba Bara Sejahtera Pandu Sjahrir mengatakan pertumbuhan penjualan perusahaan pada sembilan bulan pertama tahun 2014 ini terjadi karena adanya kenaikan volume produksi dan penjualan batubara perusahaan pada periode tersebut ditengah penurunan harga jual rata-rata batubara TOBA.
Selama periode sembilan bulan pertama 2014, perusahaan berhasil memproduksi batubara sebanyak 6,40 juta ton. Volume produksi ini lebih banyak 39,4% jika dibandingkan dengan produksi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 4,59 juta ton.
Dari produksi tersebut, TOBA berhasil menjual 6,08 juta ton batubaranya atau naik 37,9% dari volume penjualan pada sembilan bulan pertama tahun 2013 sebesar 4,41 juta ton.
"Sampai akhir tahun saya kira volume produksi dan penjualan kami akan lebih besar lagi jika dibandingkan dengan volume produksi tahun lalu . Tahun lalu kami produksi 6,5 juta ton batubara. Tahun ini, baru sembilan bulan saja sudah mencapai 6,40 juta ton,"ujar Pandu Sjahrir, Selasa (4/11).
Harga jual rata-rata batubara TOBA pada sembilan bulan pertama 2014 ini sebesar US$ 64,10 per ton. Angka ini merupakan penurunan 5% dari harga jual rata-rata batubara TOBA pada sembilan bulan pertama 2013 sebesar US$ 67,47 per ton.
Pada saat yang sama, Beban Pokok Penjualan Perusahaan Juga mengalami kenaikan 32,1 % dari US$ 244,69 juta pada sembilan bulan pertama 2013 menjadi US$ 323,26 juta pada sembilan bulan pertama tahun 2014. Kenaikan beban pokok penjualan ini merupakan dampak dari peningkatan produksi batubara. Volume produksi yang meningkat mendorong kenaikan biaya pertambangan seperti over burden removal, jarak buang over burden dan biaya bahan bakar.
Meski demikian, efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan lewat joint mine plant dan pemakaian infrastruktur bersama anak -anak usaha telah mendorong kenaikan laba bersih. Hingga September 2014 ini,TOBA membukukan laba bersih sebesar US$ 17 juta. Angka ini merupakan peningkatan 48,58% dari laba bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 8,74 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
