kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.741.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.443   -51,00   -0,31%
  • IDX 6.472   -43,68   -0,67%
  • KOMPAS100 929   2,96   0,32%
  • LQ45 729   2,37   0,33%
  • ISSI 202   -1,52   -0,74%
  • IDX30 380   0,83   0,22%
  • IDXHIDIV20 454   0,28   0,06%
  • IDX80 106   0,50   0,48%
  • IDXV30 109   0,90   0,83%
  • IDXQ30 124   0,29   0,23%

Konsumsi BBM Pertalite Diprediksi Meningkat 11,7% dan Pertamax 11,2% Selama Idulfitri


Senin, 17 Maret 2025 / 15:56 WIB
Konsumsi BBM Pertalite Diprediksi Meningkat 11,7% dan Pertamax 11,2% Selama Idulfitri
ILUSTRASI. BPH Migas memproyeksikan konsumsi BBM jenis Pertalite akan meningkat sebesar 11,7% dan Pertamax naik 11,2% selama periode Idulfitri 2025. (KONTAN/Muradi)


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite akan meningkat sebesar 11,7% dan Pertamax naik 11,2% selama periode Idulfitri 2025. Kenaikan ini diperkirakan terjadi akibat meningkatnya mobilitas masyarakat dalam rangka mudik dan perayaan Lebaran.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan untuk memastikan kelancaran distribusi BBM selama periode tersebut, pihaknya bersama Pertamina telah menyiapkan 125 terminal BBM, 7.746 SPBU, serta 70 depot pengisian pesawat udara (DPPU). Selain itu, fasilitas tambahan juga disiapkan di wilayah-wilayah dengan permintaan tinggi.

“Secara umum, kondisi ketahanan stok BBM dalam keadaan aman. Ketersediaan gasolin, gasoil, kerosin, maupun avtur tetap terjaga dengan rata-rata ketahanan stok pada kisaran 19-21 hari,” kata Erika dalam Konferensi Pers Posko Nasional Sektor ESDM Ramadan & Idulfitri 2025/1446 H, Senin (17/3).

Baca Juga: Mudik Lebaran, Ini Antisipasi SPBU BP-AKR Jaga Pasokan Stok BBM

Selain kenaikan konsumsi bensin, konsumsi harian Biosolar juga diproyeksikan naik 16,2%, seiring dengan pembatasan operasional angkutan umum untuk logistik. Sementara itu, konsumsi avtur diperkirakan meningkat 7,3% dibandingkan kondisi normal.

Di sektor energi lainnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Migas dan Pertamina juga telah menyiagakan 40 terminal LPG, 731 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), serta 6.517 agen LPG.

Ketahanan stok LPG nasional berada dalam kondisi aman dengan coverage day pada kisaran rata-rata 11-13 hari. Untuk memenuhi lonjakan permintaan, agen dan pangkalan LPG di wilayah dengan permintaan tinggi akan beroperasi selama 24 jam.

Pada sektor gas bumi, Subholding Gas memastikan keandalan pasokan gas ke lebih dari 5.800 pelanggan komersial, industri, serta lebih dari 814.000 pelanggan rumah tangga yang terhubung dengan jaringan gas (jargas).

Baca Juga: KAI Sediakan 4,59 Juta Kursi untuk Angkutan Lebaran 2025

Diprediksi, penyaluran gas LNG akan meningkat 53,2% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya, sementara konsumsi bahan bakar gas (BBG) naik 4,3% dari realisasi periode yang sama di 2024.

Di sisi kelistrikan, sistem ketenagalistrikan nasional juga diproyeksikan tetap aman selama Idulfitri 2025. Pada 31 Maret 2025 atau 1 Syawal 1446 Hijriah, daya mampu pasok listrik nasional diperkirakan mencapai 53.977 megawatt (MW) dengan beban puncak sebesar 33.517 MW.

Hal ini berarti cadangan daya masih cukup besar, yakni 20.460 MW atau 61,05% dari total kapasitas. Beban puncak listrik pada hari pertama Idulfitri diperkirakan meningkat 7,38% dibandingkan tahun lalu, tetapi menurun 29,10% dibandingkan dengan hari-hari normal.

Selanjutnya: Berburu Setoran Pajak, 2.000 Wajib Pajak Nakal Siap Ditindak

Menarik Dibaca: Menu Teh Unik Chagee Resmi Hadir di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×