Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) telah merencanakan sejumlah agenda bisnis di tahun depan. Selain menambah kapasitas pabrik cetakan sarung tangan, MARK juga akan fokus pada bisnis mereka di sektor pertanian dan produk sanitary.
Presiden Direktur MARK, Ridwan Goh menjelaskan, di tahun depan agenda bisnis MARK yaitu fokus pada peningkatan kapasitas produksi cetakan sarung tangan baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.
Mark Dynamics telah merencanakan pembangunan pabrik baru kedua di desa Dalu, Tanjung Morawa. Jika pabrik cetakan sarung tangan ini rampung, kapasitas produksi MARK di 2021 menjadi sekitar 1,1 juta unit per bulan dari yang sebelumnya 800.000 unit per bulan.
Baca Juga: Penjualan Mark Dynamics Indonesia (MARK) mencatatkan pertumbuhan penjualan
Sehubungan dengan pembangunan pabrik baru, MARK akan melakukan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 150 miliar.
Angka ini sudah mencakup biaya untuk mendirikan bangunan, pembelian mesin serta instalasi mesin. Untuk pabrik baru tersebut direncanakan mulai ground breaking pada kuartal IV tahun 2020 ini, sedangkan untuk bangunan fisik diperkirakan akan selesai pada kuartal I tahun 2021.
"Selain itu, kami juga akan meningkatkan pangsa pasar produk alat-alat pertanian maupun sanitary di anak perusahaan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (14/12).
Sebagai informasi, di tahun ini MARK merampungkan akuisisi distributor kloset dan alat pertanian, yakni PT Berjaya Dynamics Indo (BDI) yang merupakan induk usaha dari PT Agro Dynamics Indonesia (ADI).
Baca Juga: Ragam cara CEO jaga daya tahan tubuh dari konsumsi makanan bergizi hingga vitamin
Ridwan mengatakan, agenda bisnis PT Berjaya Dynamics Indonesa ( BDI) di tahun depan adalah meningkatkan pangsa pasar produk alat- alat pertanian melalui anak usahanya yaitu PT Agri Dynamics Indo.