Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
Adapun targetnya, MARK bisa melakukan diversifikasi produk maupun diversifikasi bisnis, agar sumber peningkatan penjualan dan laba tidak hanya bersumber dari satu produk cetakan sarung tangan saja.
"Kami mengharapkan ke depannya akan makin banyak jenis produk yang bisa kami pasarkan, tidak haya alat-alat pertanian akan tetapi jenis-jenis produk lain yang diminta pasar," jelasnya.
Baca Juga: Tetap maksimalkan protokol kesehatan di kala jam istirahat kerja
Maka dari itu, mulai di tahun depan tepatnya pada kuartal II 2021, MARK akan merilis produk sanitary merek sendiri yaitu kloset Dyna yang pasarnya akan fokus dijual ke ritel dan konstruksi.
Di tahun depan, MARK memproyeksikan mampu mencetak penjualan sebesar Rp 879,4 miliar atau tumbuh 72% dari proyeksi penjualan 2020 dan laba sebesar Rp 227,7 miliar atau tumbuh 66% yoy. Peningkatan ini cukup agresif karena diiringi oleh permintaan pasar terhadap produk cetakan sarung tangan MARK yang meningkat pesat.
Selanjutnya: Ditopang farmasi dan agroindustri gula, laba RNI tembus Rp 68 miliar di kuartal III
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News