Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Teknologi harus memudahkan kehidupan manusia. Maka, perusahaan berusaha mengimplementasikan teknologi di kehidupan sehari-hari. Ericsson misalnya menggelar Ericsson Hackathon 2024, sebuah ajang yang membuka peluang baru dalam transformasi industri dengan memanfaatkan kekuatan generative AI dan teknologi 5G untuk mendorong revolusi di sektor manufaktur pintar.
Teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan inovasi dalam ekosistem industri. Presiden Direktur Ericsson Indonesia, Krishna Patil mengatakan, Ericsson Hackathon 2024 untuk menyiapkan talenta digital di era generative AI dan 5G yang bisa mengembangkan solusi untuk manufaktur pintar di Indonesia saat ini.
"Kami mencoba menyederhanakan budaya inovasi secara global atau bagaimana kami menggunakan teknologi baru untuk kepentingan dunia. Ericsson berkomitmen untuk mengembangkan dan membina inovasi start up," ujar Krishna, Selasa (10/12).
Ericsson Hackathon 2024 adalah program kolaborasi antara Ericsson Indonesia, Kementerian Perindustrian, PIDI 4.0, Kementerian Komunikasi dan Digital, Innovation & Learning Centers, Swiss German University, dan KORIKA telah mencapai puncak acara. Fokus program ini, smart manufacturing, seperti internet of things (IoT), analisis big data, robotics, dan AI untuk mengoptimalkan proses manufaktur serta memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data.
Mengapa sektor manufaktur? Sektor manufaktur merupakan salah satu sektor prioritas utama dalam agenda transformasi digital Indonesia. Namun, transisi menuju Industri 4.0 akan bergantung pada keberhasilan adopsi berbagai teknologi baru.
Teknologi 5G menawarkan konektivitas yang andal tanpa pemasangan kabel yang rumit dan mahal, sehingga memungkinkan pengaturan pabrik dengan komunikasi dua arah antara mesin dan pekerja dalam pengaturan yang modular dan fleksibel.
Baca Juga: Lima Manfaat Teknologi 5G & Gen AI Dalam Transformasi Industri Manufaktur, Apa Saja?
“Hackathon ini kami targetkan untuk menyasar ke industri. Bukan artinya sektor yang menyasar konsumen langsung tdiak penting. Tapi kami melihat potensi 5G di industri itu sangat besar. Banyak celah yang bisa dikembangkan dengan menggunakan teknologi 5G dan Gen AI,” kata Direktur Ericsson Indonesia, Ronni Nurmal/
Ada tiga finalis yang masuk program Ericsson Hackathon 2024. Ketiganya memperlihatkan pemanfaatan dari teknologi 5G dan Gen AI. Dari program tersebut pemenang pertama adalah Molca Molca Group mengembangkan solusi Digital Twin + AI untuk mengatasi tantangan industri dengan mengintegrasikan teknologi canggih untuk meningkatkan pengambilan keputusan dan efisiensi operasional.
Dengan menghubungkan sistem yang sebelumnya terpisah, solusi ini membantu industri menciptakan alur kerja yang lebih cerdas, meningkatkan keandalan, dan mengoptimalkan kinerja.
Pemenang kedua adalah Mentos. Tim ini mengembangkan sistem pemantauan produksi realtime yang komprehensif dengan menggunakan IoT, AI, dan 5G untuk meningkatkan efisiensi produksi. Sistem ini untuk membantu perusahaan mengadopsi Industri 4.0 dengan menyediakan deteksi kesalahan real-time, quality control, dan kepatuhan terhadap peraturan.
Industri utama yang dapat mengaplikasikan solusi ini termasuk otomotif, elektronik, dan farmasi. Sistem ini mengatasi hambatan umum seperti data yang sangat banyak dan kurangnya keahlian, serta menawarkan solusi manufaktur yang lebih cerdas dan berkelanjutan.
Pemenang ke-3 adalah OpenMachine. Tim ini mempresentasikan sebuah solusi yang berfokus pada transformasi industri hilirisasi mineral di Indonesia melalui Smart Manufacturing 4.0. Pendekatan mereka memanfaatkan teknologi generative AI, konektivitas 5G, dan digital twin untuk mengatasi tantangan utama seperti inefisiensi rantai pasokan, konsumsi energi yang tinggi, dan operasional downtim
Selanjutnya: Ini 3 Cara Ganti Nomor Shopee lewat Aplikasi hingga Customer Service
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Besok di Bali, 4 Daerah Diguyur Hujan Setengah Hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News