kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menteri ESDM: Harga BBM Indonesia bukan yang paling mahal di Asia Tenggara


Senin, 04 Mei 2020 / 13:19 WIB
Menteri ESDM: Harga BBM Indonesia bukan yang paling mahal di Asia Tenggara
ILUSTRASI. Menteri ESDM Arifin Tasrif (tengah)


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai, harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia bukanlah yang termahal di kawasan Asia Tenggara kendati belum mengalami penyesuaian harga di tengah pandemi virus corona dan pelemahan harga minyak dunia.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, bahkan harga bensin setara Ron 95 Indonesia pada periode Januari hingga Februari 2020 masih tergolong yang terendah di kawasan Asean.

"Di Indonesia, sebelum pandemi dan perang harga minyak, sudah turunkan harga pada 5 Januari 2020. Sebagai catatan, sebelum diturunkan ini harga BBM Indonesia tercatat paling murah di kawasan Asean. Februari juga dilakukan penurunan karena ada indikasi penurunan crude," kata dia dalam RDP Virtual bersama Komisi VII DPR RI, Senin (4/5).

Baca Juga: Menteri ESDM: Harga BBM bulan Mei belum akan turun, masih sama seperti April

Arifin mengakui, saat ini beberapa negara di Asia Tenggara sudah menurunkan harga BBM yang cukup signifikan seperti lain Malaysia dan Vietnam.

Saat ini pemerintah telah menanggung subsidi untuk solar dan premium serta badan usaha menerapkan sacrificing price untuk produk pertalite. Bahkan, menurut Arifin, Filipina menjual BBM setara pertalite sebesar Rp 10.000 per liter dan Laos di kisaran Rp 14.000 per liter atau jauh lebih tinggi dari harga jual di tanah air.

Di sisi lain, harga jual solar di Indonesia memang tergolong tinggi. Kendati demikian, penerapan harga yang ada saat ini sudah dipertahankan cukup lama bahkan di saat negara-negara lain memasang harga yang jauh lebih tinggi.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×