kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mobil Cepu kembalikan lapangan alas dara kemuning


Selasa, 15 Januari 2013 / 08:00 WIB
Mobil Cepu kembalikan lapangan alas dara kemuning
ILUSTRASI. Intip kurs dollar-rupiah di Bank Mandiri hari ini, Senin 20 September 2021./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/06/2021.


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Azis Husaini

JAKARTA. Mobil Cepu Limited (MCL), usaha patungan ExxonMobil Indonesia dan PT Pertamina menyerahkan Lapangan Alas Dara-Kemuning di Blok Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah kepada pemerintah. Saat ini, proses pengembalian tersebut dalam tahap penyelesaian.

Sumber KONTAN mengungkapkan,  MCL enggan mengelola lapangan itu karena cadangan migasnya minim. Sebagai gambaran, cadangan migas di Lapangan Alas Dara hanya sekitar 82 juta barel.

Sejatinya, imbuh sumber itu, MCL dan PT Pertamina EP Cepu telah melakukan pendekatan bussines to bussines (B to B) mengenai pengelolaan lapangan minyak tersebut. "MCL telah melepas lapangan itu ke pemerintah, sehingga nantinya akan dikelola Pertamina EP Cepu," ungkap dia, Senin (14/1).

Menurut sumber tersebut, dalam surat kepada Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan tembusan ke Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), MCL mengungkapkan keinginannya agar Lapangan Alas Dara dikelola Pertamina EP. "Jadi syaratnya hanya itu, MCL tidak ingin ada partner lain, sebab di Cepu kedua perusahaan itu sudah bekerjasama lama," ungkap dia.

Hadi Prasetyo, Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas SKK Migas, membenarkan niat MCL. Bahkan menurutnya, MCL sudah sejak merencanakan pengembalian Lapangan Alas Dara Kemuning. "Namun saya belum tahu sudah sejauh mana realisasi niat tersebut. Saya perlu mengecek lebih dulu apakah proposalnya masuk atau belum," ungkap dia.

Seperti diketahui, MCL mulai mengelola Blok Cepu sejak  tahun 2006 setelah mengambil alih kepemilikan Humpuss Patra Gas. Di blok tersebut terdapat beberapa lapangan, di antaranya Lapangan Alas Dara Kemuning, Lapangan Giyanti, Lapangan Banyu Urip, Lapangan Cendana, serta Lapangan Alas Tua.

Alasan MCL mengembalikan Lapangan Alas Dara karena ingin berfokus mengembangkan Lapangan Banyu Urip. Maklum, pemerintah menargetkan, pada tahun 2014, MCL mampu memproduksi minyak dari Blok Cepu sebanyak 165.000 barel per hari (bph). Ini membuat MCL  harus lebih berfokus mengembangkan Banyu Urip dan menyisihkan lapangan migas lain yang kurang potensial.

Bentuk anak usaha

Saat dikonfirmasi, induk usaha MCL, ExxonMobil enggan berkomentar terkait pengembalian lapangan tersebut. Namun, Rizka T Laksmi, Public and Government Affairs Manager ExxonMobil, membenarkan bahwa saat ini perusahaan migas yang berbasis di Amerika Serikat tersebut tengah berfokus menyelesaikan proyek pengembangan Lapangan Banyu Urip. Hal ini bertujuan memenuhi target produksi migas yang ditetapkan pemerintah.

Amril Thaib Mandailing, Presiden Direktur Pertamina  EP Cepu, menyatakan perusahaan yang dia pimpin siap jika ditunjuk pemerintah sebagai operator Lapangan Alas Dara. "Kami menunggu proses pengembalian dan penunjukan operator kepada kami. Yang pasti kami yakin bisa mengelola lapangan itu," ujar dia.

Dia menjelaskan, Pertamina EP dan MCL telah mengkaji terkait pengelolaan lapangan tersebut. Bahkan, Pertamina EP Cepu juga siap membentuk anak usaha baru yang akan bertindak sebagai operator Lapangan Alas Dara.

Jika telah ditunjuk pemerintah, Amril berharap, produksi Lapangan Alas Dara bisa meningkatkan produksi Pertamina EP Cepu. "Di lapangan itu sudah ada sumur, sehingga kalau sudah ada kepastian, dalam waktu dekat ini Pertamina EP bisa memproduksi sebesar 1.000 barel per hari," imbuhnya.

Tambahan tersebut akan meningkatkan produksi Pertamina EP Cepu menjadi 11.800 bph di tahun ini. Jumlah tersebut  naik 17,4% dibandingkan dengan produksi tahun lalu sebesar 10.050 bph, dari produksi minyak Lapangan Banyu Urip.            

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×