kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Panca Budi Idaman (PBID) tambah kapasitas produksi jadi 121.000 ton tahun ini


Senin, 27 Mei 2019 / 17:06 WIB
Panca Budi Idaman (PBID) tambah kapasitas produksi jadi 121.000 ton tahun ini


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) terus meningkatkan kinerja. Tahun ini, perseroan akan membangun dua pabrik di Pemalang, Jawa Tengah dan Johor Bahru, Malaysia.

Dengan penambahan dua pabrik tersebut, Panca Budi beharap dapat menaikkan kapasitas produksi menjadi 121.000 ton hingga akhir 2019.

Hal itu dikatakan, Direktur PT Panca Budi Idaman Vicky Taslim dalam paparan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/5).  Ia menuturkan, oabrik di Pemalang, memilki kapasitas produksi sebesar 2.500 ton per bulan.

"Nantinya, pabrik ini akan memproduksi produk PBID seperti Polypropyene (PP), Polyethylene (PE), dan High Density Polyethylene (HDPE)," ujarnya.

Sementara investasi yang digelontorkan untuk pabrik ini mencapai Rp 200 miliar. Dana tersebut diperoleh dari Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana dan internal perusahaan. Rencananya, pabrik akan dibangun di atas lahan seluas 12 hekatar (ha).

 Saat ini perkembangan pembangunannya sampai ijin untuk balik nama," terang Tan Hendra, Direktur Panca Budi Idaman dalam kesempatan yang sama.

Selain itu, perusahaan mengakuisisi pabrik di Johor Bahru Malaysia pada 2018. Nilai investasi pabrik ini mencapai RM 5,5 juta untuk pabrik dan RM 1,5 juta untuk uang muka pembelian mesin. Pabrik baru tersebut akan mulai beroperasi di September 2019.

Rencananya, pabrik di Johor Bahru akan memproduksi heavy duty bag. "Pasar heavy duty bag di Indonesia sudah penuh sehingga mencari pasar lainnya," terang Vicky

Sekadar informasi, pasar heavy duty bag di Indonesia memang masih kecil, selama ini hanya berkontribusi sebesar 2% hingga 3% dari total penjualan perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×