Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Migas Hilir Jabar (MRJ) mengumumkan pembatasan pasokan gas kepada seluruh pelanggannya menyusul insiden ledakan di Stasiun Pengukuran (SP) Subang Citarik milik Pertamina pada 5 Agustus 2025.
Dalam surat resmi bernomor 111/DIR/MRJ/VIII/2025 yang diterima KONTAN, MRJ menyatakan bahwa ledakan tersebut berdampak langsung terhadap sistem penyaluran gas dari hulu Pertamina ke fasilitas Mother Station Migas Hilir Jabar.
“Dalam rangka memastikan keselamatan, stabilitas operasi, dan proses perbaikan fasilitas yang terdampak, kami akan melakukan pembatasan flow dan pasokan gas kepada pelanggan,” tulis Komisaris MRJ Surya Yudi Wirman dalam surat pengumuman tersebut, dikutip Minggu (26/10/2025).
Baca Juga: Pasokan Gas ke Pelanggan MRJ Dibatasi Imbas Ledakan Pipa di Subang, Ini Kata ESDM
Pembatasan pasokan berlaku sejak 6 Agustus 2025 hingga pemberitahuan lebih lanjut dan mencakup seluruh wilayah pelanggan MRJ.
MRJ membuka ruang koordinasi dengan pelanggan untuk melakukan penyesuaian pasokan sementara hingga proses perbaikan selesai. Pihaknya juga berjanji akan memberikan pembaruan secara berkala mengenai perkembangan di lapangan.
Untuk diketahui, MRJ merupakan badan usaha milik daerah (BUMD) yang berperan sebagai penyalur gas industri di wilayah Jawa Barat. Pembatasan pasokan ini diperkirakan berdampak terhadap aktivitas sejumlah pelanggan industri yang bergantung pada pasokan gas dari MRJ.
Di sis lain, Pertamina EP sebelumnya memastikan situasi di Stasiun Pengumpul Subang, Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, telah terkendali dan aman, pasca insiden di jalur pipa gas CO2 Removal yang terjadi pada Selasa, 5 Agustus 2025, sekitar pukul 04.30 WIB. Pertamina EP juga memastikan pasokan gas ke konsumen jargas kembali normal dan telah berhasil disalurkan kembali sejak Selasa (5/8/2025) sore.
Manager Communication Relations & CID Pertamina EP Pinto Budi Bowo Laksono mengatakan, pasokan gas dari Pertamina EP Subang Field ke Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk Jaringan Gas Subang telah berhasil disalurkan kembali pada pukul 16.30 WIB, dengan besaran volume sekitar 100 MMBTUD (Million British Thermal Units per Day).
Lebih lanjut Pinto bilang, Pertamina EP juga memastikan penanganan lanjut terhadap pekerja yang mengalami cedera, dan dalam keadaan sadar penuh pada saat kejadian, telah mendapatkan penanganan medis dengan baik. Perawatan secara intensif dilakukan pada fasilitas Burn Unit Rumah Sakit Pertamina.
Baca Juga: Insiden Subang Tanda Pemerintah Belum Siap Jaga Stabilitas Pasokan Gas Industri
"Situasi di lokasi kejadian berlangsung kondusif, setelah dilakukan isolasi energi dan shut down fasilitas. Proses pemeriksaan penyebab kejadian terus berjalan untuk memastikan peristiwa ini tidak terjadi lagi di masa depan," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (6/8).
Koordinasi terkait langkah-langkah mitigasi dengan SKK Migas, instansi pemerintah, dan pihak-pihak terkait lainnya terus dilakukan untuk pemenuhan komitmen pasokan gas melalui penyesuaian pola-pola operasi dan distribusi.
Selanjutnya: Pasokan Gas ke Pelanggan MRJ Dibatasi Imbas Ledakan Pipa di Subang, Ini Kata ESDM
Menarik Dibaca: IHSG Diperkirakan Terkoreksi, Ini Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (27/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













