kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Pasokan gas seret, produksi Pusri tak optimal


Kamis, 29 Maret 2012 / 09:45 WIB
Pasokan gas seret, produksi Pusri tak optimal
ILUSTRASI. Link nonton Attack on Titan Season 4 episode 16 sub Indo iQIYI


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Keterbatasan pasokan gas dan mesin yang sudah tua membuat PT Pupuk Sriwidjaja Holdings (Pusri) tidak bisa menggunakan kapasitas produksi maksimal. Walaupun kapasitas terpasangnya 13 juta ton pupuk per tahun, Pusri hanya mampu berproduksi 11,11 juta ton.

Arifin Tasrif, Direktur Utama Pusri mengatakan, target produksi 11,11 juta ton lebih besar 8% dibanding realisasi tahun lalu yang sebesar 10,21 juta ton. Walau meningkat, Arifin mengakui target produksi itu belum maksimal. "PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) hanya mampu menjalankan satu pabrik karena keterbatasan gas," katanya, Selasa malam (27/3) di DPR.

PIM saat ini memiliki dua unit pabrik pupuk. Untuk bisa berproduksi optimal, PIM membutuhkan pasokan gas sebesar 110 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Hanya saja, selama ini PIM hanya memperoleh gas sebanyak 60 mmscfd. Itu sebabnya pada 2011 lalu, sumbangan PIM ke Pusri hanya 478.701 ton. "Kami sedang mengupayakan perbaikan kontrak pasokan gas. Diharapkan 2013 kedua pabrik PIM sudah beroperasi optimal," imbuh Arifin.

Selain pasokan gas, Arifin mengaku sebagian mesin pabrik Pusri sudah uzur dan perlu direvitalisasi. Untuk itu mulai tahun ini hingga 2015, Pusri secara bertahap akan mengganti mesinnya yang berumur lebih dari 35 tahun, yaitu Pusri-II, Pusri-III, Pusri-VI, Kaltim-I, dan Kujang IA.

Pusri juga akan menyelesaikan enam pabrik baru, yaitu satu unit pabrik urea oleh PT Petrokimia Gresik dan lima unit pabrik NPK yang dibangun masing-masing anak usaha. Menurut Arifin, masing-masing pabrik akan memiliki kapasitas produksi sebesar 1 juta ton per tahun.

Beberapa unit pabrik bahkan sudah mulai dikerjakan, salah satunya adalah pabrik PT Pupuk Kaltim dengan investasi Rp 5 triliun. Pusri juga telah memulai pembangunan pabrik di Bojonegoro dan Gresik dengan total investasi senilai US$ 1,3 miliar.

Pada 2011 lalu Pusri mencatatkan pendapatan Rp 40,9 triliun, naik 25,5% dibandingkan 2010. Dari pendapatan itu, laba perusahaan setelah pajak mencapai Rp 4,307 triliun. Arifin bilang, laba terbesar disumbang Pupuk Kaltim Rp 1,442 triliun, lalu PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Rp 1,183 triliun. Sedangkan laba terkecil didapatkan PT Mega Eltra Rp 11,33 miliar.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×